Kiat Cermat Merencanakan Asuransi Jiwa Sesuai Tahapan Kehidupan (Bagian 1)

Yohanes Lusianto, CFP® | @yohanes_lusianto

2 Mins Read


Kehidupan selalu dinamis dan berubah dan setiap orang akan mengalami perubahan dalam tahap kehidupan. Bermula dari usia kanak-kanak untuk belajar dan bertumbuh menjadi mandiri hingga mengalami tahapan untuk memulai sebuah keluarga dan pada akhirnya pensiun dan mempersiapkan generasi berikutnya untuk mengulangi tahapan yang sama. Dalam perencanaan keuangan, proteksi dalam bentuk asuransi jiwa diperlukan sebagai antisipasi untuk hal yang tidak terduga, yaitu meninggal dunia.

Risiko terbesar saat pencari nafkah meninggal dunia adalah penghasilan bagi keluarga akan terhenti namun keluarga yang ditinggalkan tetap harus melanjutkan kehidupan. Di sinilah peranan asuransi jiwa penting sebagai pengganti penghasilan.

Namun, asuransi seperti apakah yang paling cocok untuk dipilih?

  1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)

Perusahaan Asuransi akan memberikan pertanggungan sesuai dengan jangka waktu yang dipilih. Umumnya jangka waktu pertanggungannya adalah 1, 5, 10 hingga 20 tahun.

Ciri asuransi berjangka ini adalah hanya memberikan pertanggungan jika terjadi risiko meninggal dunia di dalam jangka waktu pertanggungan. Jika selama masa pertanggungan tidak terjadi risiko, maka premi yang dibayarkan tidak kembali dan tidak memiliki nilai tunai.

Umumnya premi asuransi jiwa berjangka adalah yang paling murah sehingga cocok bagi mereka yang di tahap awal merintis penghasilan dengan anggaran terbatas namun sudah ada tanggungan finansial yang bergantung kepadanya atau memiliki utang yang cukup besar dan tidak dicover asuransi.

  1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)

Perusahaan asuransi akan memberikan pertanggungan untuk jangka waktu seumur hidup yang biasanya ditentukan yaitu hingga usia 99 tahun.  Berbeda dengan asuransi berjangka, asuransi ini memiliki nilai tunai yang terjamin.

Dalam Asuransi Seumur Hidup, uang pertanggungan tetap akan dibayarkan baik dalam kondisi :

    1. Tertanggung meninggal dunia sebelum usia 99 tahun dibayarkan kepada Penerima Manfaat
    2. Tertanggung tetap hidup melewati usia 99 tahun dibayarkan kepada Pemegang Polis / Tertanggung

Asuransi seumur hidup preminya lebih tinggi dibandingkan asuransi berjangka dan asuransi ini cocok bagi yang telah memiliki perencanaan warisan (estate planning). Cocok juga bagi yang menjalankan adat upacara penguburan dengan biaya besar atau memiliki banyak property. Sekaligus juga cocok bagi yang ingin mempersiapkan likuiditas kepada keluarga yang ditinggalkan.

  1. Asuransi Dwiguna (Endowment)

Perusahaan asuransi akan memberikan pembayaran atas suatu nilai tunai di akhir periode atau pada jangka periode tertentu.  Ciri dari asuransi dwiguna ini adalah adanya nilai tunai terjamin yang akan dibayarkan sesuai dengan periode yang telah ditentukan. Premi asuransi dwiguna ini adalah tertinggi dibandingkan asuransi berjangka dan seumur hidup. Umumnya asuransi ini diperuntukan bagi persiapan dana pendidikan yang pembayaran manfaat tunainya dapat dicocokkan sesuai dengan masa kenaikan kelas seperti SMP, SMA, Kuliah.
Asuransi Dwiguna umumnya bisa ditambahkan rider asuransi jiwa berjangka, atau pembebasan premi jika terjadi risiko meninggal kepada Tertanggung (sebaiknya pencari nafkah ditentukan sebagai Tertanggung).

  1. PAYDI – Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (Unit Link)

Asuransi Unit Link umumnya memberikan pertanggungan yang seumur hidup dan dikaitkan dengan investasi. Porsi investasi pada produk ini tidak dijamin oleh perusahaan asuransi maka risiko investasi akan menjadi risiko dari Pemegang Polis. Asuransi ini cocok bagi yang menginginkan fleksibilitas namun juga telah memahami risiko investasi pada produk ini. Asuransi ini dapat ditambahkan rider asuransi seperti kesehatan, kecelakaan penyakit kritis bahkan terdapat fleksibilitas untuk mengubah Uang Pertanggungan. Tentunya penambahan atau pengurangan rider akan dapat mempengaruhi preminya asuransinya. Asuransi ini juga bagi yang memiliki kemampuan membayar premi jangka pendek namun menginginkan pertanggungan jangka panjang.

Lalu, apa yang harus diperhatikan sebelum membeli asuransi jiwa? Cek di artikel selanjutnya.