Mengelola Keuangan ala Mahasiswa (Bagian 1)

Deanna H. Maringka, AWP® | @deannahannah_

5 Mins Read


Tahukah kamu apapun jurusan kuliah yang kamu pilih, ada satu ‘pelajaran’ yang wajib untuk kamu pelajari, pahami, dan praktikkan. Pelajaran itu adalah mengelola keuangan.

Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang sering mengabaikan dan menunda untuk mempelajari dan mempraktekan ‘pelajaran’ ini.

Padahal, sebagai mahasiswa sangat penting untuk belajar dan menanamkan habit mengelola keuangan sedini mungkin. Karena, habit yang kamu tanamkan sejak mahasiswa mungkin akan terbawa sampai kamu berkeluarga nanti. Kalau kamu bisa dan terbiasa mengelola keuangan pribadi kamu, satu saat nanti kamu juga bisa mengelola keuangan keluarga kamu.

Dalam pelajaran mengelola keuangan pintar saja tidak cukup, tapi harus pintar-pintar.

Pintar membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan adalah hal-hal yang membantu kamu menjalani aktivitas sehari-hari kamu,

kalau kebutuhan tidak terpenuhi kamu akan kesulitan menjalani aktivitas kamu.

Sedangkan, keinginan adalah hal-hal yang ada atau tidak adapun kamu bisa tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.

Contoh bedanya kebutuhan dan keinginan, kamu membutuhkan smartphone karena fungsinya. Tapi, kamu ingin membeli smartphone keluaran terbaru yang modelnya bagus dan harganya jauh di atas budget kamu. Padahal, kamu seharusnya membeli smartphone karena fungsionalnya bukan karena tampilannya.

Pintar melakukan budgeting.

Supaya uang bulanan kamu bisa bertahan dari awal sampai akhir bulan, kamu harus pintar melakukan budgeting. Budgeting adalah cara kamu membuat rencana biaya yang sesuai, agar uang bulanan kamu bisa cukup bahkan lebih.

Seperti matematika yang banyak caranya, melakukan budgeting juga begitu.

Ada cara yang membagi uangnya 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan,

dan 20% untuk menabung.

Ada cara yang membagi uangnya 60% untuk menabung atau berinvestasi,

30% untuk kebutuhan, dan 10% untuk keinginan.

Cara-cara ini bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi kamu.

Jadi, kalau kamu tanya cara mana yang paling bagus? jawabannya adalah cara yang paling sesuai dan cocok sama kondisi kamu aja.

Setelah pintar membedakan mana kebutuhan & keinginan juga pintar melakukan budgeting dapat dipastikan uang bulanan kamu akan ada kelebihannya.

Nah, uang yang lebih ini bisa kamu kelola lagi untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

Untuk pembahasan tentang tujuan keuangan kamu bisa baca di artikel selanjutnya.