Biaya Pendidikan Perlu Pakai Asuransi?
Aziza Fitriani, CFP® QWP® AEPP®AWP® | @azizafauzy
5 Mins Read
Memastikan putra dan putri mendapatkan pendidikan yang terbaik adalah idaman setiap orang tua. Dan alangkah baiknya dana pendidikan dipersiapkan sedari dini. Bahkan sejak anak dalam kandungan, tidak sedikit orang tua yang mulai mempersiapkannya. Hal ini dilakukan agar jika tiba waktunya, orang tua telah memiliki cukup dana untuk anak-anak bersekolah di tempat yang diinginkan. Semakin awal mempersiapkan atau semakin panjang waktu persiapan, maka dana yang disiapkan juga lebih sedikit daripada jika kita mempersiapkannya secara tiba-tiba. Karena belum tentu pada saat tersebut kita sudah memiliki dana kaget yang cukup besar. Anda dapat menghitung kebutuhan biaya pendidikan di masa depan dengan kalkulator ini. Atau jika bercita-cita menempuh pendidikan di luar negeri, dapat menggunakan kalkulator pendidikan luar negeri.
Lalu bagaimana cara mempersiapkan Dana Pendidikan yang tepat? Apakah melalui asuransi pendidikan atau produk keuangan lain seperti tabungan, reksa dana, atau saham?
Ada hal-hal yang dapat kita jadikan pertimbangan ketika memilih produk keuangan untuk dana pendidikan.
- Mengumpulkan dana pendidikan dengan cara menabung ataupun berinvestasi
Mengumpulkan dana pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menabung di bank, logam mulia ataupun investasi reksa dana dan saham. Kita tentu perlu menyesuaikan dengan jangka waktu tercapainya dana pendidikan buah hati dan kesiapan kita menerima risiko atas investasi yang dilakukan.
Untuk jangka waktu pendek – menengah, seperti untuk kebutuhan anak masuk TK atau SD, maka Anda dapat menyisihkan dana setiap bulan pada produk keuangan perbankan seperti tabungan atau deposito ataupun reksa dana pasar uang yang memiliki risiko lebih rendah, namun dengan imbal hasil yang juga kecil. Hal ini untuk meminimalkan risiko karena jangka waktu yang singkat, dan selisih dana yang diinvestasikan tidak signifikan dibandingkan dengan menggunakan produk yang memiliki risiko lebih tinggi.
Anda juga dapat membeli produk reksa dana pendapatan tetap secara berkala atau mengamankan dana pendidikan yang sudah siap ke dalam Surat Berharga Ritel seperti Obligasi Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel (SR) atau Sukuk Tabungan (ST), atau Saving Bond Ritel (SBR) apabila jangka waktu dana pendidikan dibutuhkan 2-3 tahun lagi.
Jika kebutuhan dana pendidikan masih cukup panjang, seperti persiapan untuk masuk SMA maupun perguruan tinggi (di atas 10 tahun) maka Anda dapat menyisihkan dana setiap bulan pada produk keuangan seperti reksa dana campuran atau reksa dana saham. Karena jangka waktu yang masih lama, diharapkan imbal hasil yang diinginkan akan lebih besar mengalahkan inflasi, sehingga dana yang disisihkan juga lebih kecil karena jangka waktunya juga akan lebih panjang pada periode menabungnya.
Anda dapat melakukan simulasi investasi untuk mengetahui berapa dana yang dibutuhkan untuk mencapai target dana dengan kalkulator investasi.
- Perlindungan atau proteksi
Dalam proses mengumpulkan dana untuk pendidikan buah hati, tentu saja kita juga perlu memikirkan risiko-risiko yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Misalnya ketika kita sedang menabung/mengumpulkan uang untuk biaya pendidikan, tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti sakit kritis, kecelakaan hingga menyebabkan cacat tetap total atau bahkan hingga meninggal dunia. Bagaimana dengan rencana menabung dana pendidikan putra putri? Pastinya akan terhambat. Kejadian seperti ini yang membuat kita memerlukan peran asuransi dalam menyiapkan dana pendidikan untuk buah hati tercinta.
Seperti apa peran asuransi persisnya? Sebagai contoh seorang pencari nafkah ingin mempersiapkan dana pendidikan masuk perguruan tinggi untuk putrinya yang saat ini masih berusia 1 tahun, beliau menabung di bank dan juga menempatkan uang setiap bulan pada reksa dana saham. Namun setelah 3 tahun berjalan, beliau tiba-tiba saja sakit kritis hingga meninggal dunia. Tentu saja perjalanan menabungnya berhenti. Jika saja dia memiliki asuransi jiwa dengan Uang Pertanggungan tertentu yang bisa mencukupi biaya pendidikan, maka otomatis dana perlindungan (Uang Pertanggungan) akan keluar ketika risiko tersebut menimpanya. Sehingga tujuan pendidikan untuk buah hati akan tetap berjalan. Idealnya para pencari nafkah dapat memilih produk asuransi jiwa, penyakit kritis dan juga asuransi kesehatan. Sehingga manakala risiko-risiko tersebut terjadi, sudah ada perlindungan yang memastikan dana pendidikan buah hati dapat tetap tercapai.
Anda dapat menghitung kebutuhan proteksi dengan memasukkan komponen dana pendidikan anak di kalkulator proteksi diri & keluarga.
Singkatnya adalah Anda dapat memilih produk-produk keuangan seperti tabungan berjangka/reksa dana pasar uang untuk jangka waktu pendek (kurang dari 3 tahun), sementara jika jangka waktu menengah Anda bisa memilih produk reksa dana pendapatan tetap, dan apabila jangka waktu persiapannya masih lama atau relatif panjang masa menabungnya Anda bisa memilih produk reksa dana saham atau campuran. Namun di samping mempersiapkan dana pada produk keuangan tersebut, Anda juga perlu memiliki perlindungan dari asuransi jiwa, yang apabila di perjalanan Anda menyiapkan dana terjadi risiko meninggal dunia, sakit kritis, maupun cacat tetap total maka tujuan persiapan dana pendidikan tetap dapat tercapai.