Persiapan Anggaran Renovasi Rumah
Noordiyanto A. Yuwono CFP®, QWP® | @noordiyantoassari
5 Mins Read
Dalam sebuah keluarga, merenovasi rumah merupakan salah satu kebutuhan yang pasti muncul dan perlu disiapkan dana yang cukup. Renovasi dapat bertujuan untuk memperbaiki bangunan yang sudah lama atau rusak (baik skala kecil maupun besar), atau berupa penambahan ruangan agar menjadi hunian yang lebih luas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu dilakukan perhitungan biaya yang cermat dan agar tidak menyimpang dari anggaran dana yang tersedia.
Salah satu cara untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) antara lain dimulai dari Pembiayaan Tenaga Kerja (“Tukang”), Bahan Bangunan (“Material”) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), jika diperlukan, dan biaya lainnya untuk mendapatkan perkiraan harga renovasi bangunan.
Beberapa metode pembayaran yang berlaku jika ingin merenovasi sebuah rumah adalah:
- Harian: biaya jasa Tukang dihitung harian dan dibayarkan setiap akhir minggu, di luar biaya Material.
- Borongan Jasa: biaya jasa Tukang dihitung sampai proyek renovasi rumah selesai, di luar biaya Material.
- Borongan Penuh: biaya jasa Tukang dan biaya Material dihitung bersama di awal untuk mendapatkan estimasi biaya sampai dengan proyek renovasi rumah selesai.
Metode pembayaran di atas ada kelebihan dan kekurangannya, antara lain apabila dengan Harian pekerjaan biasanya hasil lebih rapi dan lebih sesuai untuk renovasi skala kecil, Borongan lebih efisien dari segi biaya karena tukang akan bekerja tepat waktu dan anggaran biaya bisa ditentukan di awal.
Setelah menentukan metode pembayaran, selanjutnya tukang/kontraktor akan membuat RAB untuk diberikan dan didiskusikan kepada pemilik rumah yang berisikan seluruh perhitungan biaya. Dalam RAB juga harus ditambahkan nilai biaya tak terduga yang besarnya sekitar 10-15% dari total nilai renovasi sebagai cadangan.
Untuk mendapatkan harga yang mendekati realisasi harus dibuat RAB yang detail dan sesuai dengan kondisi harga saat ini dan dapat dikelompokan dengan jenis meterialnya antara lain sbb:
- Rumah Sederhana: Lantai Keramik, Dinding Batako, Cat standar.
- Rumah Menengah: Lantai Keramik, Dinding Bata/Bata Ringan, Cat kelas 1 yang dapat dihapus dan ada perlindungan cuaca.
- Rumah Mewah: Lantai Marmer/Granit, Dinding Bata/Bata Ringan, Cat kelas 1 yang dapat dihapus dan ada perlindungan cuaca.
Menghitung biaya renovasi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menghitung biaya membangun rumah baru. Pada saat renovasi terdapat biaya tambahan yaitu pembongkaran, sedangkan pada saat membangun rumah ada biaya tambahan antara lain pembersihan lahan, pondasi, pengurukan dan sebagainya.
Pastikan untuk tetap mengikuti RAB pada saat merenovasi rumah dan hindari pekerjaan tambahan yang muncul di tengah pengerjaan renovasi karena akan menambah biaya dan bertambah waktu pengerjaannya, kecuali memang tersedia dana dan waktu untuk pekerjaan tambah tersebut.