4 Strategi Berinvestasi di Masa Resesi

Agustina Fitria A, CFP® | @afitria_cfp

10 Mins Read


 

Investasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan terutama dengan target waktu yang panjang, dan akan semakin perlu jika target dana yang ingin dicapai juga besar, seperti misalnya Dana Hari Tua atau Dana Pendidikan di universitas untuk anak. Namun tak jarang selama investasi sedang berlangsung aneka badai menerpa (misalnya krisis moneter, resesi, kondisi politik, dll) yang menyebabkan nilai investasi seperti saham merosot tajam seperti yang kita alami selama tahun 2020 ini.

Tetapi tujuan keuangan tidak bisa menunggu, anak tetap harus menempuh pendidikan, masa pensiun cepat atau lambat pasti datang maka dana untuk kebutuhan itu harus tersedia. Jika tidak tercukupi, maka akan ada konsekuensi yang harus dihadapi seperti berganti tujuan universitas atau bidang studi, tetap bekerja meskipun seharusnya sudah menikmati masa pensiun. Oleh karena itu, kita perlu menerapkan strategi investasi agar tetap bisa berlangsung terutama di saat kondisi ekonomi tidak stabil, antara lain:

  1. Usahakan tetap berinvestasi agar menjaga kebiasaan yang sudah dilakukan selama ini. Meskipun mungkin nominalnya menurun, namun melanjutkan investasi lebih baik daripada menghentikan sama sekali. Lakukan simulasi jika investasi Anda harus dikurangi di kalkulator investasi
  2. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi. Jika Anda belum yakin dengan iklim investasi saat ini, plihlah investasi di obligasi pemerintah atau logam mulia. Jika Anda tetap berminat dengan saham, lebih baik memilih saham-saham defensif (sektor konsumsi, misalnya) dengan fundamental perusahaan yang kuat. Manfaatkan waktu ini untuk melakukan riset mendalam agar dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan Anda.
  3. Untuk tujuan-tujuan keuangan yang dalam waktu kurang dari satu tahun harus dibayar, lakukan realokasi dana investasi ke dana likuid atau berisiko rendah seperti deposito atau reksadana pasar uang.
  4. Satu hal juga harus disiapkan adalah Dana Darurat, agar dana yang sudah Anda investasikan selama ini tidak terganggu oleh kebutuhan mendesak dan darurat di masa resesi ini. Simulasi jumlah dana darurat yang Anda butuhkan dapat dilakukan di kalkulator Dana Darurat.

Investor yang baik adalah investor yang siap menghadapi segala kondisi dan tetap konsisten untuk mencapai tujuan keuangannya. Selamat berinvestasi dengan bijak.