Amankan Tujuan Keuangan Di Tengah Ketidakpastian
Tim Jendela Investasi
2 Mins Read
Memasuki tahun 2023, hingga pertengahan tahun ini, ketidakpastian masih sangat kuat membayangi kondisi ekonomi makro global. Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut, yang berpotensi memperberat suplai pangan dunia terutama gandum; pemulihan ekonomi Tiongkok masih jauh dari kondisi normalnya dan tekanan melawan inflasi di US dan Eropa masih ketat dengan masih naiknya suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat dan banyak negara Eropa. Meskipun kondisi ekonomi makro Indonesia masih cukup kuat, ditandai dengan terkendalinya inflasi di level 3,52%, stabilnya suku bunga Bank Indonesia di 5,75% dan pertumbuhan ekonomi di 5,03% tidak menjadi jaminan bahwa di dalam tahun ini investasi kita akan aman. Semakin tipisnya rentang antara suku bunga di Amerika dan Indonesia membuat nilai mata uang kita terhadap Dollar Amerika terus melemah sejak April 2023. Harus diwaspadai pelemahan lebih lanjut yang akan berdampak pada merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan dan naiknya yield obligasi dalam negeri. Apalagi kalau ditambahkan dengan kegamangan politik akibat Pemilu tahun depan. Makin banyak unsur ketidakpastian yang harus kita hadapi.
Sumber: www.tradingeconomics.com
Untuk tetap menjaga rencana keuangan kita agar tercapai tujuan keuangan yang diidamkan meskipun banyak kekhawatiran, ada baiknya kita memperbesar alokasi investasi pada instrumen yang cenderung lebih aman, seperti Obligasi Pemerintah. Kami melihat makro ekonomi negara kita yang cukup solid ini, sebagai jaminan bahwa komitmen pemerintah untuk pemulihan ekonomi masih dalam jalur yang sesuai. Kalaupun banyak investor asing yang melepaskan surat utang domestik untuk beralih berinvestasi ke Amerika, maka kita sebagai anak bangsa yang paham kondisi fundamental negara sendiri, diharapkan tetap yakin untuk tetap setia memasukkan obligasi negara pada portofolio investasi untuk jangka menengah dan panjang. Jika harga cenderung menurun, maka momentum ini merupakan peluang yang lebih baik dimanfaatkan untuk meningkatkan yield.
Selain dari itu, kami melihat potensi investasi di bidang property juga mulai bergerak naik. Data dari Property Market Index yang dirilis oleh Rumah.com (RIPMI Q2 2023), menunjukkan peningkatan permintaan properti yang cukup baik di Quartal 1 tahun 2023 ini, yang naik sebesar 14,5%. Harga jual juga meningkat sebesar 7,1% secara year-on-year dibandingkan Quartal 1 tahun 2022. Kepercayaan dan daya beli konsumen terlihat mulai kembali kuat di tahun ini. Sehingga kami juga melihat bahwa potensi investasi property dalam negeri cukup menarik untuk dijadikan salah satu pilihan investasi dalam mengamankan tujuan keuangan. Di samping potensi keuntungan berupa peningkatan nilai properti, investasi di bidang property juga berdampak multiplier, karena dengan membeli property kita ikut menggerakkan ekonomi dalam negeri berupa belanja bahan bangunan domestik yang sangat banyak ragamnya dan membuka lapangan pekerjaan cukup banyak serta meningkatkan nilai dana likuid yang biaya keuangannya tidak mahal; bandingkan antara suku bunga yang 5.75% dengan peningkatan harga yang 7.1% dalam awal tahun ini. Potensi nilai property masih akan sangat besar jika nantinya ketidakpastian ini dapat kita lewati dengan baik. Semoga…
PERHATIAN
Pandangan yang diungkapkan, termasuk hasil dari kejadian di masa depan, adalah pendapat tim Jendela Investasi OneShildt hanya pada 1 Agustus 2023, dan tidak akan direvisi untuk kejadian setelah dokumen ini diserahkan kepada editor untuk dipublikasikan. Pernyataan di sini tidak mewakili, dan tidak boleh dianggap sebagai, nasihat investasi. Anda tidak boleh menggunakan artikel ini untuk tujuan investasi. Artikel ini mencakup pernyataan berwawasan ke depan untuk peristiwa masa depan yang mungkin atau mungkin tidak berkembang sesuai pendapat penulis. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat investasi, bisnis, hukum, pajak, dan penasihat keuangan Anda sendiri.
Tim Jendela Investasi:
- Imelda Tarigan, DRA, PSY, MBA, CFP®, QWP®
- Budi Raharjo, CFP®, QWP®, AEPP®, MCHT
- Mohamad Andoko, MM, CFP®, QWP®, AEPP®, MCHT
- Erlina Juwita, MM, CFP®, QWP®, CSA®
- Agustina Fitria Aryani, CFP®, QWP®, AEPP®, CSA®
- Rahma Mieta, SE, M.Si, CFP®
- Lusiana Darmawan, S.Kom, CISA, CFP®, CSA®