5 Cara Menentukan Investasi Sesuai Tujuan Keuangan

Deanna H. Maringka, AWP® | @deannahannah_

2 Mins Read


Sobat OneShildt sudah berinvestasi untuk masa depan? Dengan banyaknya pilihan investasi yang ada saat ini, kamu harus jeli memilih agar hasilnya sesuai dengan harapan. Kali ini saya mau membagikan  5 (lima) cara menentukan investasi sesuai tujuan keuangan.

Pertama, kenali dirimu tipe investor apa. Secara umum ada 3 tipe investor berdasarkan tingkat risiko yang mampu diterimanya, yaitu tipe agresif, moderat, dan konservatif.

Tipe konservatif adalah investor dengan profil risiko paling rendah. Investor ini menginginkan investasi yang aman dengan tingkat imbal hasil (return) stabil.

Tipe moderat adalah investor dengan profil risiko sedang. Investor ini umumnya mengharapkan return yang lebih tinggi, dan siap mengambil mengalami fluktuasi harga atau risiko yang sedikit tinggi.

Sedangkan tipe agresif adalah investor dengan profil risiko yang tinggi. Mereka sangat siap jika pokok investasinya berkurang atau bahkan hilang demi mendapatkan imbal hasil yang juga tinggi.

Kamu dapat menggunakan website online yang tersedia gratis di internet untuk mengambil tes dan mengetahui kamu adalah tipe investor seperti apa.

Kedua, tulis tujuan keuangan, contohnya untuk yang sudah bekerja memiliki tujuan keuangan membeli kendaraan dengan harga yang sudah memperhitungkan kenaikan harga tiap tahun. Bagi yang sudah menikah tujuan keuangannya membeli rumah di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harga yang sudah memperhitungkan kenaikan harga rumah di daerah tersebut. Dan masih banyak contoh tujuan keuangan lainnya seperti Dana Hari Tua, Dana Pendidikan Anak. Ini untuk mengingatkan Sobat OneShildt tentang tujuan keuangan yang harus dicapai dengan perencanaan investasi yang sesuai.

Ketiga, ukur dan tentukan waktu investasi kamu. Dalam membuat tujuan keuangan, target waktu adalah salah satu hal yang harus ditetapkan. Waktu investasi kamu dapat dibagi ke jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Contoh tujuan keuangan jangka pendek (1-3 tahun) seperti membeli mobil memerlukan investasi di aset rendah risiko dengan tingkat likuditas tinggi. Tujuan keuangan jangka menengah (3-10 tahun) seperti membeli apartemen memerlukan investasi di aset berisiko sedang dengan tingkat likuditas menengah. Dan untuk tujuan keuangan jangka panjang (lebih dari 10 tahun) seperti menyiapkan dana pensiun dapat ditempatkan di investasi tinggi risiko dan tinggi return.

Keempat, pilih ‘kendaraan’ investasi kamu. Kenali macam-macam investasi yang ada di sekitar kamu, misalnya saham, deposito, reksa dana, properti, dan lainnya. Pelajari dan lakukan analisis detil atas produk- produk investasi yang ada, antara lain legalitas, potensi keuntungan dari mana saja, faktor yang menyebabkan perubahan harga, risiko gagal bayar, kemudahan pencairan, dan kapan melakukan cut loss atau take profit.  Jadi kamu bisa memilih instrumen (kendaraan) investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan tingkat toleransi risiko yang kamu miliki.

Kelima, evaluasi dan sesuaikan portofolio kamu. Setelah kamu melakukan investasi, jangan lupa untuk memantau portofolio secara teratur untuk memastikan kalau investasi kamu masih sejalan dengan tujuan dan toleransi risiko kamu. Kamu juga dapat menyeimbangkan lagi portofolio kamu secara berkala, yang bisa membantu kamu mempertahankan komposisi investasi yang tepat untuk membantu mempercepat ‘kendaraan’ mencapai tujuan keuangan tersebut.

Semoga dengan melakukan kelima cara tersebut, Sobat OneShildt terbantu dalam menentukan investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko kerugian yang mungkin akan dihadapi. Selalu ingat untuk berinvestasi pada instrumen investasi yang kamu pahami, lakukan analisis dengan benar, dan jangan lupa evaluasi berkala.

Sobat OneShildt bisa menggunakan Kalkulator Investasi ini untuk memprediksi hasil investasi sesuai dengan asumsi return, jangka waktu dan periode setoran.