Mana Yang Lebih Dulu Disiapkan Saat Baru Menikah: Proteksi Atau Investasi?

Aziza Fitriani, CFP® QWP® AEPP®AWP® | @azizafauzy

2 Mins Read


Hidup aman tenteram dan sejahtera adalah impian semua orang, khususnya buat pasangan yang baru menikah yang sedang merencanakan banyak hal tentunya agar kehidupan setelah menikah dapat berlangsung dengan baik sesuai yang diharapkan.

Ada banyak kendaraan menuju kesuksesan dan kesejahteraan kehidupan setelah menikah, salah satunya memiliki proteksi dan investasi. Sebenarnya apa kegunaan keduanya? Apa tujuannya memiliki proteksi dan juga investasi? Serta adakah risikonya? Apa pertimbangan dan manakah yang harus didahulukan?

Asuransi atau proteksi adalah bentuk perlindungan atas diri kita maupun aset kita dari risiko-risiko yang bisa saja terjadi di kemudian hari yang tidak kita inginkan. Risiko tersebut dapat berupa kehilangan atau rusaknya harta benda, sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia.
Sedangkan investasi memiliki tujuan untuk mengembangkan aset yang kita miliki dan juga untuk melindungi nilai uang yang kita miliki dari dampak inflasi.

Asuransi

Ketika menikah, kita tidak boleh lupa bahwa akan ada sosok pencari nafkah yang bertugas untuk menjaga kelangsungan hidup untuk keluarga. Yang artinya sosok tersebut perlu dilindungi atas kemungkinan risiko yang dapat menimpanya di kemudian hari. Misalnya saja risiko sakit kritis, hingga tidak dapat bekerja dan mencari nafkah, di sinilah asuransi berfungsi untuk mengambil alih. Asuransi sering disebut sebagai alat untuk mentransfer risiko. Jadi dengan kata lain, memiliki asuransi dapat membuat kita menjadi merasa lebih aman saat risiko terjadi. Adapun risiko-risiko yang dapat ditanggung oleh asuransi adalah kehilangan/rusak harta benda, sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia. Anda dapat melakukan simulasi kebutuhan uang pertanggungan untuk risiko meninggal dunia dengan kalkulator proteksi diri dan keluarga ini.

Asuransi bukan hanya penting dimiliki oleh pencari nafkah, namun juga untuk setiap anggota keluarga. Dalam hal ini asuransi kesehatan, tentu dibutuhkan oleh semua anggota keluarga agar apabila risiko sakit datang, asuransi akan berfungsi.

Investasi

Berbeda dengan asuransi, investasi dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan aset yang dimiliki, selain itu investasi juga dilakukan untuk mengimbangi dampak inflasi.
Investasi bisa dilakukan dengan banyak cara baik investasi properti, surat berharga, dari hasil penjualan dan lain-lain, dengan kata lain investasi berfungsi untuk mengakumulasi kekayaan yang dimiliki. Anda dapat melakukan simulasi hasil investasi berkala maupun sekaligus dengan kalkulator investasi ini.

Namun, Anda juga harus mempertimbangkan risiko dalam berinvestasi. Semakin tinggi kita mengharapkan keuntungan tentu risiko juga akan semakin besar. Oleh karena itu dalam melakukan investasi kita harus menyesuaikan tujuan, latar belakang, faktor risiko, serta jangka waktunya. Dalam berinvestasi, hasil yang diharapkan adalah berupa keuntungan, yang akan digunakan untuk tujuan-tujuan keuangan yang sudah direncanakan oleh keluarga. Misalnya rencana pembelian rumah, perjalanan ibadah hingga sekolah anak.

Melihat dari banyak aspek yang berbeda dalam pengelolaan keuangan, investasi dan asuransi sebenarnya adalah kendaraan yang perlu dimiliki untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan di masa yang akan datang.

Asuransi berfungsi untuk menjaga dan melindungi keuangan, sementara investasi untuk mengembangkan kekayaan. Walaupun keduanya sangat penting, namun sebaiknya Anda mendahulukan asuransi sebagai jaring pengaman dan fondasi, baru kemudian investasi dilakukan. Sebagai contoh ketika seseorang mendahulukan investasi jika terjadi risiko sakit maka dana investasi akan tergerus habis digunakan untuk biaya ke dokter. Namun apabila sudah memiliki asuransi, Anda dapat berinvestasi dengan lebih tenang dan nyaman.

Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan OneShildt untuk memastikan kebutuhan proteksi dan investasi sesuai dengan tujuan keuangan, profil risiko, jangka waktu, dan kemampuan keuangan. Atau jika Anda ingin membuat perencanaan keuangan secara mandiri, kami menyediakan training OSFP Course yang bisa diikuti oleh publik maupun inhouse. Untuk informasi lebih lanjut berkaitan dengan konsultasi dan training OSFP Course di tautan ini.