10 Langkah Agar Perempuan Mandiri Finansial

Agustina Fitria A, CFP®, QWP®, AEPP® | @afitria_cfp

2 Mins Read


Ketrampilan mengelola keuangan sebaiknya dimiliki oleh semua orang, baik pria maupun perempuan, meskipun kebanyakan pencari nafkah utama adalah pria. Mengapa demikian? Secara alamiah maupun terpaksa, seorang perempuan dituntut untuk mampu mandiri secara finansial. Secara alami disebabkan oleh usia harapan hidup yang lebih panjang. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik tahun 2022, usia harapan hidup perempuan di Indonesia 73,8 tahun, lebih panjang dibandingkan pria yang 69,9 tahun. Perempuan juga dalam beberapa kasus “terpaksa” mandiri karena kehilangan penghasilan dari suami (misalnya akibat perceraian atau disabilitas)

Lalu bagaimana cara agar perempuan bisa mandiri secara finansial?

  1. Lakukan pemeriksaan kesehatan keuangan agar Anda tahu apakah keuangan Anda sedang baik-baik saja atau perlu segera diambil diperbaiki. Anda bisa melakukannya secara mandiri di tautan Kalkulator Kesehatan Keuangan ini.
  2. Jika hanya mengandalkan penghasilan dari suami, maka buatlah dana darurat yang cukup dan bisa diakses sendiri. Tujuannya agar jika terjadi hal darurat pada suami, istri tetap dapat menggunakan dana darurat tersebut. Berapa Dana Darurat yang Anda butuhkan? Cari tahu dengan Kalkulator Dana Darurat ini
  3. Agar bisa menabung Dana Darurat, maka kelola pengeluaran agar bisa disisihkan di awal 10% dari penghasilan yang diterima. Buat prioritas untuk pengeluaran yang wajib, termasuk untuk tabungan Dana Darurat ini.
  4. Pastikan sudah punya proteksi kesehatan. Jika saat ini mengandalkan fasilitas kesehatan dari kantor suami, maka ini bisa hilang jika suami tidak bekerja lagi. Oleh karena itu pastikan Anda dan juga keluarga Anda terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri. Prosedur pendaftaran dapat Anda lihat di tautan BPJS Kesehatan ini 
  5. Setelah Dana Darurat memadai, mulailah menyisihkan untuk punya aset investasi atas nama sendiri. Tetapkan tujuan keuangan yang spesifik dan terukur. Misalnya Dana Pensiun untuk hidup 25 tahun setara dengan 80% biaya hidup saat ini, dengan target pengumpulan dana selama 20 tahun. Anda dapat menghitung kebutuhan dana pensiun tersebut di tautan ini.
  6. Tuliskan langkah-langkah kecil dengan target waktu yang singkat untuk mencapai tujuan keuangan agar Anda termotivasi untuk segera memulai, misalnya:
    1. Melakukan penilaian profil risiko, dengan target waktu dilakukan 24 jam dari sekarang
    2. Mencari tahu aset apa yang sudah dimiliki untuk tujuan keuangan tersebut, dengan target waktu dilakukan 48 jam dari sekarang
    3. Menghitung kebutuhan tambahan investasi dengan tautan Kalkulator Investasi ini, dengan target waktu dilakukan 72 jam dari sekarang.
    4. Mencari alternatif investasi yang sesuai dengan tujuan, profil risiko, dan kemampuan keuangan, dengan target waktu dilakukan 2 minggu dari sekarang.
    5. Mulai autodebet investasi agar lebih disiplin, dengan target waktu dilakukan 3 minggu dari sekarang
  7. Buatlah tujuan itu menjadi lebih nyata dengan meletakkannya di tempat yang mudah terlihat dan menarik, agar Anda selalu ingat akan tujuan dan action plan
  8. Buat catatan atau dokumentasi tentang aset yang sudah Anda beli. Misalnya harga pembelian, siapa yang bisa dihubungi jika akan melakukan penjualan, dan lain sebagainya. Pencatatan dapat dibuat secara elektronik atau digital, serta siapkan data cadangan dalam bentuk (hardcopy) agar tetap dapat diakses saat terjadi kendala teknis.
  9. Seorang ibu perlu mendidik anak agar melek finansial sehingga bisa menjalani proses mandiri finansial bersama, dan menjadikan anak mampu mandiri sejak dini. Simak langkah-langkahnya sesuai dengan usia anak di tautan IG live ini
  10. Mencari peluang dan belajar untuk punya penghasilan sendiri, misalnya dengan memanfaatkan hobi menjadi sumber pemasukan.

Selamat melangkah menuju kemandirian finansial, karena perempuan juga bisa meraihnya.

Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan perencana keuangan OneShildt untuk mendapatkan saran dan panduan menuju kemandirian finansial. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik tautan ini.