Tujuan Keuangan untuk Keluarga Muda

Imelda Tarigan, DRA, PSY, MBA, CFP®, QWP® | @imelda.t

2 Mins Read


Di zaman yang semakin moderen ini, pola pikir dan gaya hidup orang muda makin banyak yang berbeda dari para generasi sebelumnya. Dinamika teknologi dan globalisasi sangat mempengaruhi perubahan tersebut. Banyak orang muda yang memilih untuk tidak berkeluarga karena ingin totalitas mengeksplorasi kehidupan secara bebas. Oleh karenanya untuk Anda yang berkeputusan untuk tetap membina kehidupan berkeluarga, Anda adalah orang-orang yang hebat karena memilih untuk berkomitmen menjalani kehidupan bersama keluarga yang dikasihi. Membina rumah tangga berarti membangun tujuan bersama keluarga, termasuk mengenai tujuan keuangan keluarga, karena semua tujuan pasti butuh biaya.

Keluarga Muda yang belum memiliki momongan tentu saja akan fokus pada kehidupan sebagai pasangan. Mungkin tujuan keuangan jangka pendek mereka termasuk pada treatment fertility sehingga dapat memiliki momongan. Lalu setelah memiliki anak, tujuan jangka menengah dan panjang berfokus pada penyelenggaraan pendidikan anak. Tentu saja tujuan keuangan lainnya pada saat yang bersamaan adalah memiliki rumah sendiri, memiliki mobil, pergi berlibur dalam periode waktu tertentu misalnya setiap 2 tahun sekali dan menunaikan ibadah. Skala prioritas dari semua tujuan-tujuan ini wajib untuk diterapkan yang disesuaikan dengan pendapatan keluarga. Penentuan skala prioritas ini tentu sebaiknya adalah hasil kesepakatan antara ayah dan ibu agar terjadi harmonisasi yang baik dalam penetapan anggaran dan pengelolaan pengeluaran.

Anda dapat memanfaatkan berbagai kalkulator keuangan untuk membantu memprediksi kebutuhan di masa depan silakan klik link berikut untuk Kalkulator Dana Melahirkan, Dana Liburan, Dana Pendidikan Anak, dan anggaran investasi yang dibutuhkan menggunakan link Kalkulator Investasi.

Jika Anda ingin membeli rumah dengan KPR, perhitungkan dulu cicilannya di link Kalkulator KPR, atau kredit mobil di link Kalkulator Kendaraan.

Dalam kehidupan moderen yang super dinamis ini, ada satu tujuan keuangan yang penting untuk dijadikan prioritas yang pada jaman generasi sebelumnya belum tentu menjadi tujuan keluarga, yaitu investasi kompetensi pada ibu dan ayah. Jadi, tidak hanya Pendidikan untuk anak-anak saja yang penting untuk diperhatikan, tapi peningkatan kompetensi ibu dan ayah, terutama the bread winner (pencari nafkah utama), juga penting untuk dijadikan tujuan keuangan keluarga. Tujuan ini bisa menjadi tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka menengah, sekali lagi tergantung pada seberapa urgent hal ini diperlukan dalam peningkatan karir the bread winner. Apalagi kalau peningkatan kompetensi the bread winner membutuhkan biaya dan waktu yang panjang,misalnya Pendidikan jenjang Strata 2 atau lisensi profesi khusus, maka tujuan ini menjadi tujuan keluarga yang perlu sangat diprioritaskan. Jika Pendidikan yang akan ditempuh di luar negeri, Anda dapat memprediksi kebutuhan dananya dengan link Kalkulator Pendidikan Tinggi Luar Negeri.

Tujuan keuangan keluarga untuk jangka panjang yang juga penting diperhatikan adalah persiapan pensiun untuk ayah dan ibu. Untuk para keluarga muda, mungkin persiapan pensiun masih sangat jauh jangka waktunya, tapi ada baiknya untuk mulai dipersiapkan sejak dini. Tujuan ini mencakup banyak aspek, mulai dari kesiapan aset, investasi dan bidang kegiatan yang akan dijalani ketika pensiun nanti. Misalnya Ibu dan Ayah ingin pensiun di kampung halaman sambil beternak sapi, maka akan lebih baik jika sedari dini dialokasikan anggaran untuk membeli lahan di kampung halaman, selagi harga masih murah, agar cicilan dana membeli lahan tidak terlalu memberatkan anggaran keuangan keluarga.

Jadi, keluarga muda, sebaiknya sudah memilik visi yang jauh ke depan, untuk menetapkan tujuan keuangan keluarga jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Visi yang disepakati bersama, akan memudahkan keluarga untuk mengatur prioritas tujuan keuangan keluarga, yang akan menentukan pengaturan anggaran keuangan keluarga.

Jika Anda ingin membuat perencanaan keuangan untuk berbagai tujuan keuangan, Anda dapat mengikuti workshop OSFP Course atau jika Anda tidak punya waktu dan membutuhkan pendampingan profesional, Konsultan Perencana Keuangan dari OneShildt akan siap membantu Anda. Untuk info lebih lanjut tentang jadwal OSFP Course dan konsultasi pribadi silakan klik Hubungi Kami.