Ini Dia yang Bikin Kamu Tekor Terus Tiap Bulan

Aziza Fitriani, CFP® QWP® AEPP®AWP® | @azizafauzy

2 Mins Read


“Kenapa baru tanggal segini uang sudah habis ya?”

“Aduh, gaji cuma numpang lewat doang nih”

“Perasaan gak beli apa-apa, kenapa uang gaji udah abis aja ya?”

Kalimat-kalimat seperti itu seringkali kita dengar dikeluhkan oleh orang-orang di sekitar kita. Atau bahkan kita pun pernah mengalaminya? Ini semacam sudah menjadi kebiasaan atau sebagai hal yang sudah wajar terjadi di masyarakat. Sebenarnya apakah hal tersebut memang wajar terjadi, atau justru dapat kita hindari?

Ya, dalam kehidupan sehari-hari memang ada hal-hal seperti itu. Itu dapat terjadi akibat adanya predator dalam keuangan sehari-hari. Apa saja sih predator yang bisa memangsa habis pemasukan yang kita dapatkan?

  1. Jumlah utang melebihi kemampuan.

Penghasilan hanya habis untuk membayar utang, hal ini yang dapat menggerogoti keuangan kita. Seharusnya bisa investasi atau menabung, yang terjadi malahan dananya dipakai untuk membayar utang. Sebenarnya bukan berarti kita tidak boleh berutang, namun berutanglah dengan bijak, misalnya saja berutang untuk sesuatu yang produktif seperti cicilan rumah misalnya, akan tetapi tetap saja cicilan utang tidak boleh melebihi 30-35% pendapatan setiap bulannya. Semakin kecil utang yang kita miliki, maka alokasi dana nya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya, misalnya menabung, berinvestasi atau bahkan sekedar memenuhi keinginan sekali-kali.

  1. Fenomena FOMO.

Ini paling marak terjadi saat ini di tengah dunia yang serba digital. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) tengah terjadi di kalangan masyarakat terutama masyarakat yang aktif di media sosial. Contohnya saja pergi ke kafe kekinian, jalan-jalan liburan di tempat yang sedang hits, atau melihat teman ramai-ramai nonton konser grup band tertentu, padahal kita pun belum tentu tahu band tersebut, tapi karena takut ketinggalan jaman dan gengsi maka dibelilah tiket nonton konser tersebut yang biayanya bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Mungkin tak masalah jika dananya sangat berlebih dan semua kebutuhan terpenuhi, yang menjadi masalah adalah memaksakan kehendak, membeli sesuatu yang bukan menjadi kapasitas kita, bahkan tak jarang dengan cara berutang.

  1. Agenda buka puasa di bulan Ramadan.

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, yang seharusnya diisi dengan memperbanyak silaturahmi dan berbagi. Namun lakukanlah dengan bijak dan membuat prioritas, tidak harus memaksakan kehendak jika tidak mampu. Bersilaturahmi bukan berarti kita harus merogoh kantong sedemikian dalamnya. Lakukan semampu yang kita bisa saja. Misalnya saja tidak harus berbuka puasa di tempat yang mewah atau restoran, bisa dengan kumpul membawa makan masing-masing mungkin akan terasa lebih ringan, yang penting adalah kebersamaannya.

  1. Belanja kebutuhan, namun lapar mata saat di supermarket.

Hal ini paling sering terjadi, saat kita butuh sesuatu barang yang penting dan berbelanja di pasar atau supermarket, tak jarang kita tergoda untuk membeli barang yang lainnya, yang jika dilihat mungkin sebenarnya tidak kita butuhkan. Hal semacam ini mungkin bisa dihindari salah satunya dengan membuat list belanjaan yang diperlukan, sehingga kita akan lebih fokus berbelanja sesuai dengan kebutuhan.

  1. Banyaknya iklan di media sosial yang menggoda.

Pernahkah kamu merasa ada banyak iklan bermunculan sesaat ketika kamu berselancar di internet mencari sebuah barang? Misalnya ketika kamu ingin membeli sepatu untuk anak, lalu tak lama kemudian muncul banyak sekali iklan-iklan yang berhubungan dengan sepatu anak. Hal demikian terjadi kemungkinan karena kita pernah klik link yang mengandung iklan sehingga langsung terkoneksi dengan iklan-iklan lainnya. Namun Sobat OneShildt tidak perlu khawatir, ada cara untuk menghapus iklan tersebut, Sobat OneShildt dapat mencari tahu melalui google dengan keyword “cara menghapus iklan di media sosial”.

  1. Pinjaman Online.

Lagi-lagi berutang, hati-hati Sobat OneShildt, salah-salah pilih berutang nanti malah kelilit utang!

Kemudahan pinjaman online ditawarkan dengan persyaratan yang cukup mudah. Namun ada banyak orang yang menggunakannya dengan tidak bijak. Sebaiknya jangan berutang apabila kita tidak mampu membayarnya, apabila Sobat terjebak dalam utang yang gagal bayar, pihak pinjol akan menghubungi secara terus menerus, dan bahkan akan membuat Anda merasa terganggu dan tidak nyaman. Selain ini dapat menjadi predator keuangan, ini juga bisa merugikan secara psikologis.

  1. Mudahnya transportasi online.

Apakah anda termasuk orang yang menyukai kemudahan saat bertransaksi? Apalagi kita sambungkan aplikasi transportasi online dengan link kartu kredit kita, tentu segalanya akan menjadi lebih mudah dan praktis. Namun ingat, jangan lupa membayar lunas setiap transaksi yang kita lakukan, terutama saat menggunakan transportasi online.

Agar Anda dapat mengatur pengeluaran dengan baik dan panduan mengelola utang dengan bijak, Anda dapat mengikuti program OSFP Course level Basic. Silakan klik link ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan jadwal OSFP Course terdekat.