Ibu Cerdas, Ini Dia 7 Langkah Mudah Atur Budget Pengeluaran Bulanan
Aziza Fitriani, CFP® QWP® AEPP®AWP® | @azizafauzy
2 Mins Read
Halo Ibu cerdas, tidak terasa waktu weekend setiap minggu rasanya datang dengan cepat. Wah harus atur-atur keuangan nih supaya tidak boncos keuangannya. Ketika keuangan aman-aman saja, maka ibu pasti senang dan kalau ibu senang, keluarga pun pasti bahagia. Nah apa saja sih yang harus diperhatikan saat ibu cerdas ingin mengatur budget keuangan bulanan? Simak beberapa tips ini ya..
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin setiap hari
Setiap pemasukan dan pengeluaran hendaknya dicatat oleh ibu cerdas, agar potret keuangannya tercermin dan dapat direview pengeluaran apa yang benar-benar diperlukan dan apa yang tidak. Mencatat membuat kita menjadi lebih disiplin dan tertib menyikapi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga. Selain itu kita akan menjadi lebih menyadari total pengeluaran yang sudah kita lakukan.
- Pastikan memiliki dana darurat
Dana darurat wajib dimiliki oleh setiap keluarga, apalagi jika kita memiliki tanggungan. Apa sebenarnya kegunaan dari dana darurat itu? Contohnya ketika rumah secara tiba-tiba memerlukan perbaikan seperti bocor atau mengalami kerusakan. Ibu cerdas perlu mempersiapkan hal-hal tak terduga semacam ini. Atau bahkan risiko kehilangan pekerjaan, jika ibu cerdas memiliki dana darurat, maka dananya bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari hingga si pencari nafkah mendapatkan perkerjaan kembali. Besarnya dana darurat bisa disesuaikan dengan jumlah tanggungan yang dimiliki dan total pengeluaran bulanan, misalnya saja pasangan menikah dapat memiliki dana darurat sebesar 4 – 9 kali pengeluaran bulanan. Dan bagi yang telah memiliki putra putri bisa memaksimalkan hingga 12 kali pengeluaran bulanan.
- Jangan lupa untuk menyisihkan dana untuk tabungan, asuransi dan investasi
Selain dana darurat, pos yang wajib dianggarkan adalah tabungan untuk jangka pendek, proteksi dan investasi untuk jangka panjang. Sebagai referensi dalam membuat anggaran, ibu cerdas dapat menggunakan kalkulator anggaran ini.
Sisihkan tabungan di awal saat menerima penghasilan, besarnya minimal 10% dari penghasilan. Proteksi dapat disesuaikan dengan kondisi keluarga, sisihkan minimal 5% dari penghasilan, gunanya sebagai jaring pengaman apabila ada kondisi anggota keluarga yang mengalami risiko sakit, atau apabila pencari nafkah meninggal dunia sehingga mengakibatkan kehilangan penghasilan. Sedangkan investasi bertujuan untuk kendaraan kita di masa yang akan datang. Terutama jika kita memiliki tujuan-tujuan keuangan seperti membeli rumah, sekolah anak, perjalanan ibadah dll. Ibu cerdas dapat melakukan simulasi hasil investasi dengan menggunakan kalkulator investasi ini.
- Manfaatkan diskon hanya untuk membeli atau memenuhi kebutuhan, bukan keinginan
Ibu cerdas wajib tahu hal ini, ketika ada tawaran diskon, ada baiknya memeriksa kembali apakah tujuannya untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan? Diskon atau promo-promo dapat kita gunakan jika tujuannya memenuhi kebutuhan, misalnya saja belanja makanan pokok. Jangan mudah tergoda diskon untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
- Hindari berutang
Ibu cerdas ada baiknya menghindari kegiatan yang satu ini. Bukannya tidak boleh sama sekali, tetapi jika kita bisa membeli tanpa berutang itu akan jauh lebih baik, artinya kita tidak terlampau memaksakan diri dan bersyukur saja atas apa yang saat ini mampu kita memiliki. Berutang tentu boleh saja selama berupa utang produktif, seperti utang pembelian properti yang harganya seiring waktu juga akan meningkat dan dapat menjadi kendaraan investasi jangka panjang. Lain halnya dengan utang konsumtif, ini yang sebaiknya dihindari oleh ibu cerdas. Sedapat mungkin, kurangi utang konsumtif, alihkan dananya untuk investasi masa depan.
- Bijak ketika ingin jajan di luar rumah, misalnya saja ketika weekend tiba
Saat weekend tiba, ibu cerdas harus waspada nih, cobalah cek catatan keuangan kembali, bukannya tidak boleh makan diluar atau sekedar jalan-jalan, namun Ketika kita rajin melakukan review pada pencatatan keuangan kita, maka kita bisa mengetahui seberapa sering kita dapat pergi ke restaurant atau jalan-jalan saat weekend tiba.
Ketika ibu cerdas mendapati masih banyak kelebihan dana disaat semua kebutuhan terpenuhi, boleh saja kok sekali-kali memanjakan diri bersama keluarga, namun Ketika keuangan pas-pasan, ibu cerdas bisa mengakali mengisi waktu weekend dengan kegiatan yang menarik namun tetap terjangkau, misalnya saja piknik di taman, jalan-jalan pagi atau sore hari di tepi danau, atau jika tidak memungkinkan keluar rumah ibu-ibu cerdas pun bisa berkegiatan masak memasak bersama keluarga, yang pastinya akan tetap seru, asalkan kebersamaan yang paling utama.
- Cerdas saat berbelanja kebutuhan, misalnya saja ketika membeli bahan makanan pokok, cobalah untuk membeli sekaligus untuk stok 2 minggu atau bahkan 1 bulan, jangan lupa terlebih dahulu cek tanggal kadaluarsa. Hal ini bisa dilakukan terutama jika ada promo atau diskon, atau menghindari pembelian satuan karena seringkali pembelian grosiran kita bisa mendapat harga lebih murah.