Bocor Halus Keuangan, Bikin Tabungan Ga Nambah. Apa Saja Contohnya?
Budi Raharjo, CFP®, QWP®, AEPP, MCHT | @raharjobudi
2 Mins Read
Salah satu penyebab sulitnya tujuan keuangan dicapai adalah jika ada kebocoran dalam pengeluaran yang tidak teridentifikasi. Bocor halus ini kadang tidak disadari karena nilainya yang kecil dan sering kali rasanya dampaknya tidak signifikan. Namun, karena dilakukan secara rutin akibatnya dalam jangka panjang cukup menggerus kemampuan menabung seseorang di masa depan. Dan yang paling parahnya apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin akhirnya meskipun sudah lama bekerja, namun tabungan tidak kunjung bertambah. Lalu, apa saja contoh dari bocor halus tersebut?
- Kebiasaan jajan kecil-kecil tapi sering. Walaupun nominalnya kecil, kebiasaan ini dapat mengganggu keuangan Anda. Sebaiknya, batasi pengeluaran untuk jajan-jajan tersebut.
- Belanja bulanan tanpa perhitungan. Terkadang, kita membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, namun karena tergoda diskon atau promo, kita jadi membelinya. Sebaiknya, buatlah daftar belanjaan bulanan dan estimasikan berapa banyak uang yang akan Anda keluarkan untuk membeli hal-hal tersebut.
- Membership hiburan yang tidak terlalu digunakan. Anda mungkin pernah tergoda untuk bergabung dengan membership hiburan seperti gym atau klub olahraga lainnya. Namun, jika membership tersebut tidak terlalu Anda manfaatkan, sebaiknya Anda membatalkan keanggotaan Anda.
- Langganan kuota internet tapi sedikit dipakai. Kebiasaan ini seringkali dilakukan oleh banyak orang. Sebaiknya, estimasikan berapa banyak kuota internet yang Anda butuhkan setiap bulannya dan pilih paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Membeli barang diskon yang tidak dipakai. Terkadang kita tergoda untuk membeli barang-barang yang sedang diskon, namun sebenarnya kita tidak membutuhkannya. Sebaiknya, pertimbangkan kembali apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau tidak.
- Terlalu banyak mengeluarkan uang untuk bersenang-senang atau liburan. Sebaiknya, buatlah perencanaan pengeluaran yang lebih bijak agar Anda tetap dapat bersenang-senang tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak uang.
- Membeli aset yang membutuhkan banyak biaya dan kewajiban. Anda mungkin berpikir bahwa membeli aset seperti rumah atau mobil akan membantu Anda menabung. Namun, Anda harus ingat bahwa membeli aset juga berarti Anda harus menanggung biaya dan kewajiban lainnya, seperti perawatan atau pajak. Sebaiknya, pertimbangkan kembali apakah membeli aset tersebut memang benar-benar diperlukan atau tidak.
Anda harus menyadari bahwa bocor halus keuangan bisa sangat merugikan keuangan Anda dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan dan mengendalikan kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan bocor halus tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mencapai tujuan keuangan dan mengatur keuangan dengan lebih bijak sehingga tidak perlu khawatir tentang gaji yang habis sebelum akhir bulan.