Strategi CERDAS Menuju Kemandirian Finansial
Ully Safitri, CFP®, CHRP | @ully.safitri
2 Mins Read
Financial Independence atau kemandirian finansial ialah suatu kondisi saat kita, baik individu atau suatu rumah tangga memiliki cukup kekayaan berupa passive income untuk membiayai kehidupan dengan standar saat ini, tanpa perlu bergantung terhadap penghasilan dari suatu pekerjaan. Sementara yang dimaksud dengan Financial Freedom atau kebebasan finansial ialah suatu kondisi saat kita memiliki passive income sehingga mampu menjalani hidup ideal sesuai dengan impian tanpa perlu bergantung pada penghasilan dari suatu pekerjaan.
Kita di OneShildt percaya kepada kemandirian finansial, ketika kita mandiri secara finansial, kita bisa menghidupi diri sendiri, juga sudah bersiap untuk masa depan, sehingga pada akhirnya kita memiliki kepercayaan diri serta optimisme bahwa hidup itu menyenangkan dan bahkan bisa membantu orang lain. Ada 4 karakteristik orang yang mandiri secara finansial, yaitu memiliki penghasilan, memiliki utang namun bisa membayar penuh cicilannya, kebutuhan dasar hidupnya (sandang, pangan dan papan) sudah terpenuhi, dan bebas menentukan keputusan finansial.
Langkah menuju kemandirian finansial bisa dimulai dengan menjaga arus kas positif, lalu kelebihan dana tersebut dipindahkan ke aset likuid sebanyak minimal 6 kali pengeluaran bulanan sebagai dana darurat. Kemudian kita juga memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, sehingga ketika kondisi buruk terjadi, situasi tersebut tidak akan memakan tabungan dan/atau investasi kita. Teruskan kebiasaan ini, ketika dana darurat sudah terpenuhi, setiap surplus bulanan bisa dialokasikan ke aset investasi lainnya.
Jika dirangkum, berikut cara CERDAS menuju kemandirian finansial :
(C)heck Your Financial Health – Bisa mengecek sendiri atau menggunakan jasa profesional perencana keuangan, dari mulai rasio likuiditas, rasio aset likuid terhadap nilai bersih kekayaan, rasio tabungan, dll. Cek apakah rasio kesehatan keuangan kita saat ini sudah ideal atau belum.
(E)arning Power – Kemampuan menghasilkan pendapatan, jika kita masih bergantung pada satu sumber penghasilan, bisa mulai menambah saluran pendapatan, baik pekerjaan sampingan, atau mulai membangun aset produktif yang menghasilkan passive income.
(R)egular Investment and Regular Premium – Terbiasa dan rutin menyisihkan untuk investasi dan premi asuransi jiwa juga asuransi kesehatan
(D)ebt Management – Buat daftar utang yang kita miliki saat ini, identifikasi mana yang produktif (utang menghasilkan aset), atau yang konsumtif (kartu kredit misalnya), segara lunasi yang konsumtif.
(A)sset Allocation– Pelajari jenis-jenis investasi (risk & return, legalitas, dll) sebelum menyimpan uang ke instrumen investasi tersebut. Pastikan kita menyimpan aset ke instrumen investasi yang kita pahami dan sesuai profil risiko kita, bukan sekedar ikut-ikutan kata teman atau sosial media tertentu.
(S)trengthen Your Financial Habit – Biasakan punya penghasilan lebih dari pengeluaran. Hati-hati dengan Wealth Paradox, kemungkinan memiliki pengeluaran yang lebih besar ketika penghasilan meningkat. Biasakan hidup sederhana dengan gaya hidup secukupnya, sehingga ketika memiliki penghasilan tambahan atau penghasilan meningkat, pengeluaran bisa dijaga dan surplus arus kas bisa digunakan untuk menambah aset.
Proses perencanaan keuangan yang terintegrasi tentu tidak mudah, tapi bisa dimulai sekarang juga oleh setiap dari kita, nikmati perjalanannya, karena proses menuju kemandirian finansial seperti lari marathon dan bukan lari sprint. OneShildt menyediakan kelas perencanaan keuangan sertifikasi maupun non sertifikasi jika ingin belajar mengelola keuangan pribadi. Anda dapat klik link ini untuk mendapatkan jadwal kelas terdekat.
Terakhir, selain semua kemampuan di atas, softskill juga diperlukan untuk mencapai kemandirian finansial. Setiap hari, selalu sugesti diri kita dengan kalimat positif, personal dan present, semisal : “Mulai hari ini dan seterusnya saya mandiri secara finansial dan menjadi berkat bagi sesama”. Ketika kita menanamkan mindset ini, alam bawah sadar kita akan merasakan kebahagiaan tersebut dan menuntun tindakan-tindakan kita ke arah kemerdakaan finansial tersebut.
Sumber: disadur dari IG Live OneShildt bersama Pak Mohamad Andoko, CFP® pada 9 November 2022