Siapkan Dana Pensiun Agar Masa Tua Sejahtera Bersama Pasangan
Ully Safitri, CFP®, CHRP | @ully.safitri
2 Mins Read
Selaku karyawan, perusahaan wajib mendaftarkan Anda dalam program BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), bagi yang profesional pun diajurkan untuk mendaftarkan diri secara mandiri melalui program BP Jamsostek BPU/Bukan Penerima Upah. Program BP Jamsostek dari Pemerintah memberikan 2 fasilitas terkait masa pensiun, yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah mengenai Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua (Pasal 26 PP 46/2015 yang kemudian direvisi dengan PP No.60/2015) dan Program Jaminan Pensiun (Pasal 15 PP 45/2015) yang menetapkan:
- JHT akan cair ketika usia mencapai usia pensiun
- JP akan cair ketika peserta mencapai usia pensiun, dimana usia pensiun ini bertambah 1 tahun setiap 3 tahun. Misal, per tahun 2022, pemerintah menetapkan usia pensiun adalah 58 tahun, jika Anda pensiun pada tahun 2025 di usia 56 tahun, JP Anda baru cair ketika Anda mencapai usia 59 tahun.
Jadi, selain tutup usia, usia tua ialah suatu kepastian. Beberapa profesi seperti dokter, dosen, guru, PNS, bahkan konsultan masih memungkinkan seseorang untuk tetap bekerja, dan berkarya selama fisik dan daya pikir masih memungkinkan, sehingga masa perolehan pendapatan bisa diperpanjang, namun pasti sudah menjadi impian setiap orang setelah bekerja keras semasa muda dan usia produktif untuk kemudian bisa menikmati usia tua dengan tenang dan bahagia bersama pasangan dan keluarga.
Lalu apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan bisa menikmati masa senja bahagia bersama pasangan:
- Ikuti usia pensiun yang secara umum sebagai patokan, katakan 56 tahun, karena toh uang Jaminan Hari Tua dari BP Jamsostek dan biasanya dari program Dana Pensiun (jika ada) akan turun ketika kita mencapai usia tersebut. Hitung berapa tahun masa produktif tersisa dan berapa banyak uang yang perlu dikumpulkan untuk tetap menjalani gaya hidup seperti sekarang di masa tua kelak.
- Bayangkan bahwa memasuki usia senja kita tidak bisa bergantung kepada pemerintah/ perusahaan/anak, bahkan pasangan. Dengan memiliki pola pikir seperti ini, kita akan memutus rantai sandwich generation dan tidak membebani keturunan.
- Semakin dini dimulai semakin baik, ingat time value of money, semakin panjang waktu investasi, semakin sedikit yang perlu disisihkan setiap tahunnya. Ibarat lari maraton, asal konsisten menyisihkan, dan ditempatkan/dikelola di instrumen dana pensiun yang tepat, maka dana pensiun akan berkembang dengan optimal.
- Dari waktu ke waktu, pastikan untuk produktif dan tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, namun mulailah membangun passive income, bisa dengan investasi ke property yang bisa disewakan, atau sesederhana menyimpan uang di obligasi yang rutin memberikan kupon bulanan. Sehingga ketika kamu pensiun dan kehilangan pendapatan rutin, kamu tetap memIliki arus kas masuk dari berbagai passive income yang kamu miliki.
- Temukan makna dalam masa pensiun Anda, gaya hidup dan bagaimana Anda mau menghabiskan masa pensiun, semuanya terserah Anda dan pasangan.
- Lindungi dana pensiun Anda dari risiko, lakukan diversifikasi dana pensiun, selain mengikuti program dari pemerintah, terus belajar ilmu dana pensiun, dan investasi, bisa jadi Anda mengelola Dana Pensiun secara pribadi malah lebih menguntungkan. Lindungi juga dana pensiun dari diri sendiri, jangan sampai dana pensiun digunakan untuk pengeluaran konsumtif seperti biaya menikahkan anak, atau diinvestasikan ke investasi (bodong) atau instrumen investasi yang berisiko tinggi seperti kripto.
- Ketahui angka dana pensiun yang Anda butuhkan untuk menikmati masa senja bersama pasangan, dan berapa tahun waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan uang tersebut. Anda dapat melakukan simulasi dengan kalkulator ini.
- Terlepas pasangan Anda bekerja atau tidak, bicarakan persiapan dana pensiun ini bersama pasangan, jadikan pasangan sebagai partner in crime untuk lari maraton mengumpulkan dana pensiun.
Terakhir, nikmati prosesnya, mulai dana pensiun sesegera mungkin, mulai sekarang juga, dan mulai dengan rencana sederhana dan target yang realistis untuk dicapai. Sampai jumpa di garis finish!