Kiat Melunasi Utang Agar Hidup Damai
Ully Safitri, CFP®, CHRP | @ully.safitri
2 Mins Read
Ada masanya dalam hidup kita lebih besar pasak daripada tiang hingga akhirnya kita harus berutang. Pasti impian semua orang untuk hidup bebas dari utang. Bedakan dengan utang usaha/utang produktif, utang yang akan kita bahas ialah utang konsumtif dan/atau utang yang biasa kita miliki sebagai orang pribadi, semisal utang kartu kredit, utang pinjol, paylater dan sejenisnya, utang KTA (Kredit Tanpa Agunan), utang KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan utang KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) atau pun utang leasing.
Kiat utama melunasi utang ialah intention/niat. Niatkan kita mau melunasi seluruh utang konsumtif dan tidak mau menambah utang baru sampai utang-utang yang ada lunas. Selanjutnya, pelunasan utang baiknya difokuskan untuk kredit konsumtif, sementara KPR sebagai kredit produktif yang menghasilkan aset dengan tenor kredit jangka panjang dan bunga rendah bisa dikelola pembayarannya dengan cicilan maksimal 35% dari penghasilan bulanan.
Ada 3 cara melunasi utang, kita bisa pilih mana yang sesuai dengan kemampuan bayar dan tepat untuk manajemen utangmu:
- Konsolidasi Utang/ Debt Consolidation Method
Misalkan kita punya banyak utang kartu kredit dan pinjol dengan bunga berbeda-beda dari 20% sampai dengan 146% setahun, kita bisa konsolidasi/ gabungkan seluruh utang tersebut sehingga kita tahu total jumlah utang yang perlu dilunasi, kemudian kita meminjam KTA dengan bunga 12% setahun untuk melunasi seluruh utang-utang tadi. Ini adalah cara pintar melunasi utang dengan huntang yang bunganya lebih kecil, dan kita berakhir memiliki satu cicilan saja.
- Debt Avalanche Method
Seringkali kita mengetahui jumlah cicilan bulanan dari setiap utang, namun tidak memperhatikan bunga masing-masing utang tersebut. Metode avalanche memfokuskan pelunasan utang sesegera mungkin untuk yang bunganya paling besar, sambil tetap memenuhi kewajiban membayar minimal untuk utang-utang lainnya.
- Debt Snowball Method
Metode Snowball justru tidak melihat suku bunga utang, namun nilai utang. Kita fokus melunasi utang dengan nilai/outstanding terkecil, dengan tetap membayar minimal untuk utang-utang lainnya. Seperti ketika bermain salju, berawal dari membuat gumpalan kecil, lalu digulingkan ke hamparan salju hingga akhirnya membentuk bulatan salju yang besar. Cara ini efektif memotivasi kita, sehingga kita melihat dengan cepat pelunasan utang dari yang jumlahnya terkecil, sehingga daftar utang kita berkurang.
Berikut perbandingan pelunasan utang dengan 3 cara di atas:
*asumsi KPR menggunakan sistem bunga flat, hanya untuk ilustrasi
Jika kita masih muda, segera tunaikan utang-utang ini, potong pengeluaran yang tidak perlu seperti anggaran menonton bioskop, makan di cafe, beli kopi, dll. Hidup seminimalis mungkin, jika kita tinggal di kos eksekutif, saatnya menurunkan taraf hidup pindah ke kos biasa, atau kembali ke rumah orang tua demi menghemat dan bisa menyisihkan uang lebih banyak untuk melunasi utang-utang. Jika kita sudah melakukan semua usaha-usaha tersebut tapi masih terseok-seok membayar utang, mau tidak mau kita harus memutar otak bagaimana caranya menambah penghasilan. Apakah kita mengambil lembur, mencari pekerjaan sampingan di waktu luang atau berbicara dengan atasan untuk mengambil tanggung jawab tambahan dengan tambahan penghasilan.
Selamat memulai proses melunasi utang, jika Anda membutuhkan bantuan, tim OneShildt siap mendampingi untuk manajemen utang, rencana aksi pelunasan hingga proses monitoringnya.