3 Tips Menuju Kemerdekaan Finansial

Ully Safitri, CFP®, CHRP | @ully.safitri

5 Mins Read


  1. Berhenti mengeluh gaji kecil

Tidak masalah gaji kamu kecil atau besar. Kunci dari merdeka secara finansial ialah jika pendapatan kamu lebih besar dari pengeluaran dengan pengelolaan keuangan yang tepat. Jadi kalau pendapatanmu masih minim, fokus untuk membuat anggaran, berhemat, dan jangan lupa meningkatkan kemampuan serta produktivitasmu di kantor, mudah-mudahan atasan melihat jerih payahmu dan kamu memperoleh kenaikan karir juga gaji.

Jika kamu merasa hal tersebut tidak mungkin karena terlalu banyak politik di kantor, atau jenjang karir yang terlalu panjang, maka kamu bisa mulai menyusun rencana untuk pindah kantor ke tempat yang memberikan gaji lebih tinggi, memiliki pekerjaan sampingan, atau memulai bisnis kecil-kecilan.

  1. Mulai investasi semenjak dini, dimulai dari 100 ribu rupiah

Beruntunglah generasi milenial dan Gen Z yang lahir di era digitalisasi. Tidak hanya bank-bank umum konvensional dan syariah, baik bank pemerintah ataupun swasta, namun di jaman sekarang, banyak perusahaan fintech yang menawarkan aneka produk dan kemudahan membuka produk investasi secara online. Kamu cukup mengisi data diri, melampirkan KTP, NPWP, selfie sambil memegang KTP, jadi deh akun investasimu.

Jika biasanya begitu menerima gaji, kamu langsung menggunakannya untuk membayar tagihan-tagihan, mulai bulan depan, biasakan begitu menerima gaji, kamu langsung menyisihkan untuk tabungan (dana darurat), dan investasi. Kamu bahkan bisa set autodebet di tanggal gajian, dimana sebagian uang langsung terpindah dari rekening utama, ke rekening tabungan dan investasi. Hanya melalui investasi, kemu bisa menjaga nilai uangmu tidak tergerus inflasi.

  1. Kurangi jumlah rekening terutama yang tinggi biaya admin

Tidak hanya dari media sosial, ketika kamu berjalan-jalan ke mall, pasti banyak booth bank bahkan fintech menawarkan kamu untuk membuka produk. Dimulai dari iming-iming hadiah koper, bunga deposito yang tinggi, cashback, voucher, dll. Jangan galau sobat, tidak apa-apa kamu membuka produk-produk ini, tapi begitu masa promo berakhir, jangan lupa ditinjau ulang keuntungan dan kerugian produk-produk tersebut. Berapapun uangmu maka untuk keuangan pribadi kamu punya 3 rekening saja, misal:

    • Rekening utama, rekening tempat kamu menerima gaji, dan melakukan transaksi pembayaran. Autodebet untuk tabungan (dana darurat), investasi dan pembayaran-pembayaran tagihan, bisa kamu set langsung dari rekening ini. Sebagai rekening utamamu, ada baiknya kamu memiliki kartu ATM, fasilitas mobile banking, dan juga menyimpan nomor customer service bank utamamu ini. Pastikan kamu memilik rekening yang minim bahkan tidak ada admin dan tidak membebankan biaya transaksi untuk rekening utamamu.
    • Rekening dana darurat, rekening tempat kamu menabung dana daruratmu, sebesar 3 – 6x pengeluaran jika kamu masih lajang, atau 4 – 12x pengeluaran jika kamu sudah menikah. Khusus rekening ini, makin minim akses makin baik, sehingga kamu tidak tergoda untuk menggunakannya selain memang untuk kebutuhan darurat.
    • Rekening investasi, dimana rekening ini untuk menerima hasil investasimu, sehingga kamu bisa memantau dan merasa bahagia melihat perkembangan saldomu dari hasil investasi. Ketika kamu sudah melihat pencapaianmu, dijamin kamu akan ketagihan menyisihkan uang untuk berinvestasi daripada membeli barang-barang mewah yang sebetulnya tidak kamu butuhkan.

Selamat mengambil tindakan menuju kemerdekaan finansial sejak dini!