Strategi Meraih Pendapatan pada Usaha Kontrakan dan Kos-Kosan
Erlina Juwita, MM, CFP®, CSA®, QWP® | @erlrights
5 Mins Read
Kondisi saat ini, segala kemungkinan dapat ditelusuri untuk mendapatkan income tambahan. Bukan hanya dapat menambah income saat seseorang masih produktif, usaha kos-kosan juga diyakini dapat memberikan pendapatan rutin di masa pensiun nanti. Buat kami, penghasilan dari kontrakan ini bisa menunjang kebutuhan rutin bulanan rumah tangga, karena periode pembayarannya bulanan.
Jika kita lihat di Jakarta, dimana permintaan tempat tinggal masih amat tinggi sementara penawaran untuk tempat tinggal cenderung stagnan karena faktor harga tanah di kota besar yang semakin mahal. Ini yang menyebabkan usaha kos-kosan dinilai cukup menjanjikan untuk digeluti. Bukan hanya di Jakarta, usaha kos-kosan di kota lain seperti di Bandung, Yogyakarta dan kota besar lainnya semakin dilirik untuk memperoleh penghasilan pasif.
Ada beberapa hal yang dapat dicermati saat kita ingin memulai usaha kos-kosan ini, berikut penjelasannya :
Pertama adalah faktor lokasi, akses jalan dan tempat parkir tentu saja. Ini dapat dilihat dari target yang dituju, misalnya kos-kosan untuk mahasiswa. Itu artinya lokasi yang disiapkan untuk kos-kosan adalah sekitar kampus. Tetapi jika target yang dituju adalah karyawan maka cari lokasi sekitar perkantoran. Untuk akses jalan, apakah ada kendaraan umum yang lewat di depan rumah atau kompleks?
Apakah akses jalan mudah dijangkau? Apakah motor atau mobil bisa masuk dan parkir ke dalam lokasi kos.
Faktor yang kedua adalah kenyamanan, kebersihan, dan keamanan. Menurut saya ini adalah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan seseorang untuk tinggal dan menetap di satu tempat. Lebih baik tinggal di tempat yang agak mahal sedikit tapi lebih nyaman, bersih dan aman.
Faktor ketiga adalah harga sewa dan penyediaan fasilitas. Nah, untuk menentukan harga ini perlu survey lingkungan sekitar. Penentuan harga sewa kos-kosan ini sangat tergantung pada lokasi dan fasilitas yang disediakan. Semakin dekat lokasinya dengan kampus atau perkantoran, biasanya harganya akan semakin mahal. Semakin lengkap fasilitasnya, biasanya harganya juga akan semakin mahal. Untuk fasilitas tambahan, misalnya jasa laundry atau cuci baju dan cleaning service buat penghuni kos karyawan, perlu disediakan tenaga untuk mencuci baju atau membersihkan kamar. Ini dengan pertimbangan, biasanya karyawan sudah lelah sepulang kantor. Buat mahasiswa, maka layanan internet gratis dan desain kamar yang instagramable menjadi sangat menarik dan bisa menjadi pertimbangan. Fasilitas yang standar biasanya tempat tidur, kasur, lemari, AC, dan kamar mandi. Jika target pasar adalah mahasiswa, akan lebih baik jika disediakan meja belajar.
Namun, jika targetnya adalah karyawan dan cuaca sekitar berhawa panas, maka AC akan sangat diminati, plus kamar mandi dalam.
Faktor keempat adalah melakukan seleksi calon penghuni dan menentukan tata tertib tempat tinggal. Ini untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seleksi bisa dilakukan sambil ngobrol santai ketika calon penghuni menemui kita pertama kali. Paling tidak kita bisa menggali informasi tempat asal, tempat kerja, dan status mereka. Untuk penetapan tata tertib, dapat dibuat secara fleksibel.
Demikian tadi pertimbangan yang dapat dicermati saat ingin membangun usaha kos-kosan. Tentu saja masih ada banyak pertimbangan lainnya, akan tetapi semoga melalui tulisan ini Anda dapat terinspirasi untuk setidaknya berhitung dulu kebutuhan untuk memulai usaha kos-kosan ini sebagai bekal pensiun kelak.
Jika Anda ingin membeli property yang bisa dijadikan bisnis kos-kosan atau kontrakan dengan pembiayaan KPR, simulasikan cicilannya di kalkulator ini.