5 Langkah Atur Kembali Keuangan Pasca-libur Lebaran
Agustina Fitria A, CFP® | @afitria_cfp
3 Mins Read
Setiap tahun masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam merayakan Idul Fitri atau biasa disebut dengan Lebaran. Dan Pemerintah juga telah memberikan tambahan waktu libur dengan cuti bersama sehingga hari libur Idul Fitri menjadi momen berlibur untuk semua warga negara Indonesia.
Tentunya untuk berlibur membutuhkan persiapan dana, dan khususnya untuk Idul Fitri biasanya orang Indonesia mengandalkan pendanaan dari Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan oleh perusahaan tempat bekerja. Tetapi, akibat perencanaan yang kurang cermat maka pengeluaran liburan melebihi THR yang tersedia sehingga menguras tabungan yang ada, dan tak jarang berutang untuk menutupi pengeluaran tersebut.
Lalu, bagaimana untuk mengembalikan kondisi keuangan pasca-libur Lebaran? Berikut ini beberapa tips dari saya:
- Cek berapa saldo di tabungan, apakah bisa mencukupi untuk biaya hidup hingga tanggal gajian berikutnya. Jika tidak cukup, lakukan penghematan terutama untuk pengeluaran yang kurang prioritas atau bukan kebutuhan pokok. Alternatif lain adalah mencari penghasilan tambahan, misalnya dengan memanfaatkan hobi atau sebagai reseller.
- Periksa apakah Dana Darurat terpakai untuk biaya liburan? Jika iya, maka di tanggal gajian berikutnya mulailah untuk mengisi kembali dan membuat target hingga Dana Darurat tercukupi. Anda bisa melakukan simulasi kebutuhan Dana Darurat di kalkulator ini
- Jika terpaksa berutang untuk liburan, pastikan punya dana untuk melunasinya pada saat jatuh tempo. Waspadai suku bunga atas utang tersebut. Jika dana sangat terbatas, prioritaskan untuk melunasi tagihan dengan bunga tertinggi. Buat target pelunasan secepatnya untuk menghindari bunga berbunga dan agar status kredit Anda tetap baik.
- Lakukan review atas pengeluaran selama libur Lebaran tersebut agar Anda tahu 3 jenis pengeluaran terbesar, lalu sadari apakah itu pengeluaran yang sifatnya kebutuhan atau hanya pemuas keinginan.
- Bandingkan antara sumber dana untuk liburan dan total pengeluaran, dan hitung berapa selisihnya. Jadikan itu sebagai referensi untuk menyusun anggaran Lebaran tahun depan. Misalnya ada kekurangan Rp3juta, maka Anda bisa mulai menabung setiap bulan Rp300ribu selama 10 bulan mendatang untuk menambah cadangan dana Lebaran tahun depan. Dengan demikian Anda tidak perlu berutang untuk liburan.
Selamat menata kembali keuangan Anda, dan semoga libur Lebaran berikutnya lebih terencana dengan baik.