Beli Rumah Ready Stock atau Inden
Noordiyanto A. Yuwono CFP®, QWP® | @noordiyantoassari
5 Mins Read
Rumah ready stock adalah rumah yang dijual oleh pengembang kepada konsumen dengan kondisi siap huni, sedangkan rumah inden adalah rumah yang dibeli secara pre-order atau pemesanannya dilakukan oleh konsumen kepada pengembang sebelum rumah dibangun.
Pembelian rumah secara ready stock dan inden memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
Kelebihan Beli Rumah Ready Stock:
- Bisa langsung ditempati karena rumah telah jadi atau siap huni. Konsumen dapat langsung menempati langsung setelah proses jual beli dengan pengembang.
- Dapat mengecek kondisi bangunan pada saat survei untuk rencana pembelian. Apabila belum sesuai dengan harapan maka bisa memilih unit lain, tentunya yang sudah ready stock.
- Dapat mengecek kualitas rumah secara langsung, untuk rumah yang ready stock dapat dilihat hasil akhir pembangunannya sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan keputusan dalam pembelian.
- Fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum dan fasos) di sekitar rumah sudah memadai. Fasilitas pendukung antara lain ukuran jalan, pembuangan air, garis sepadan bangunan (GSB), lampu jalan, taman dll sudah terbangun dan terpasang.
- Legalitas sudah lengkap, kelengkapan surat seperti sertifikat tanah dan IMB telah tersedia sehingga status hukumnya jelas, termasuk jika mengajukan KPR akan sangat membantu.
Kekurangan Beli Rumah Ready Stock:
- Pilihan terbatas untuk rumah ready stock, konsumen tidak bisa leluasa memilih posisi rumah sesuai keinginan karena pilihan tergantung stok yang ada yang dibangun oleh pengembang.
- Menerima kondisi rumah sesuai yang telah dibangun oleh pengembang, karena rumah sudah jadi maka konsumen harus menerima apa adanya sesuai lay out dan material dari pengembang.
- Harga pembelian rumah ready stock biasanya lebih mahal dibandingkan pembelian saat masih belum dibangun.
- Apabila pengembang baru membuka lahan maka konsumen perlu menunggu proses pembangunannya terlebih dahulu untuk mendapatkan rumah ready stock di lokasi, bila tidak ada rumah contoh yang dijual.
Kelebihan Beli Rumah Inden:
- Konsumen akan menerima rumah kondisi baru. Karena rumah inden dibeli pada saat belum jadi maka pada saat rumah jadi pasti akan langsung diserahkan kepada konsumen yang memesannya.
- Dapat memilih pengembang yang memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk mengubah layout dan material, dengan mengikuti pembangunan sejak awal, tapi dengan biaya tambahan di luar harga pembelian.
- Harga inden biasanya lebih murah dari ready stock, karena pembiayaan inden sejak awal sudah ditanggung oleh konsumen sebagian, dibanding ready stock ditanggung pengembang seluruhnya.
- Dapat mengajukan harga discount lebih besar kepada pengembang karena pembiayaan di awal konsumen sudah turut menanggung biaya secara termin yang telah ditentukan pengembang.
- Bagi konsumen yang mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke bank, dapat melakukan cicilan sambil menunggu proses rumah selesai dibangun.
Kekurangan Beli Rumah Inden:
- Untuk pembelian rumah secara inden, kosumen tidak bisa langsung menghuni karena bangunan baru akan dibangun oleh pengembang setelah ada kesepakatan harga dan pembayaran Down Payment (D/P), hingga rumah selesai dibangun.
- Bagi konsumen yang belum memiliki rumah akan timbul biaya tambahan. Pada saat menunggu pembangunagn rumah oleh pengembang, konsumen harus mengontrak rumah terlebih dahulu yang merupakan biaya tambahan di luar biaya pembelian rumah.
- Fasum dan fasos biasanya dibangun di akhir pembangunan rumah sehingga belum memadai atau belum lengkap pada saat pembelian di awal.
- Bank pembiayaan KPR terbatas, karena tidak semua bank berkenan mengucurkan kredit dan biasanya hanya bank yang telah bekerja sama atau ditunjuk oleh pengembang untuk pembiayaannya.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelian secara ready stock atau inden, konsumen dapat menentukan pilihan mana yang sesuai, termasuk lokasi dan budget untuk mendapatkan hunian yang sesuai dan diharapkan.
Jika Anda akan membeli rumah dengan pembiayaan KPR, simulasikan dengan kalkulator KPR atau dapat juga diakses dengan aplikasi OSplan.