Tips untuk Keuangan 2022 yang Lebih Baik

Ully Safitri, CFP®, CHRP | @ully.safitri

5 Mins Read


Pernah gak sih Anda bingung kemana larinya uang gajian setiap bulan? Gajian di akhir bulan atau di awal bulan, kemudian selang beberapa hari atau minggu, uang sudah menguap dan Anda terus-terusan melihat kalender menunggu tanggal gajian berikutnya! Sering kali Anda bilang pada diri sendiri, “ah, gaji gue kekecilan nih, saatnya resign cari kerjaan baru!“ lalu Anda pindah kerja yang memberikan gaji lebih tinggi, kerja keras lagi, memperoleh promosi, gaji semakin besar, tapi problema uang menguap selang sesaat setelah gajian terus berulang. Seolah-olah Anda hidup di tempat yang lebih baik, dengan penghasilan lebih besar hanya untuk memiliki lebih banyak barang yang sebetulnya tidak Anda butuhkan.

Jadi apa yang terjadi di sini? Semuanya berawal dari pengelolaan keuangan pribadi, tepatnya bagaimana mengelola arus kas. Hal yang sebetulnya paling mudah dilakukan di awal kesadaran Anda untuk mengelola keuangan lebih baik, namun juga salah satu hal tersulit untuk dikuasai.

Anggarkan semuanya

Ketahui dan pahami biaya bulanan Anda. Mudahnya bisa dibagi dua, pengeluaran yang fleksibel, mudah dikelola dan bisa disesuaikan. Dan lainnya ialah pengeluaran tetap yang stabil dan membutuhkan usaha lebih untuk diubah.

Pengeluaran Tetap Bulanan

Di sini kita bicara mengenai tagihan bulanan yang memang harus kita keluarkan, seperti biaya kos, sewa apartemen, cicilan KPR, tagihan telepon, internet, listrik, air, termasuk biaya belanja bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari, seperti sabun, tisu toilet dan pasta gigi. Intinya pengeluaran untuk kebutuhan dasar sehari-hari untuk bisa hidup layak.

Pengeluaran Tidak Tetap Bulanan

Ini adalah area yang bisa kita bedah satu per-satu, seperti biaya berlangganan bulanan (Spotify, Netflix, Techinasia, gym, yoga, meditasi, dll), termasuk biaya segelas kopi atau teh boba di tempat-tempat kekinian minimal 50 ribu sehari. Semua ini adalah hal-hal yang nikmat untuk dimiliki, namun sebetulnya tidak dibutuhkan dan sebetulnya ada solusi gratis atau lebih murah lainnya, namun kita tidak mencarinya. Coba kita hitung bersama pengeluaran ngopi atau teh boba bulanan kita:

50k x 5 hari = 250.000 rupiah x 4 minggu = 1 juta rupiah per bulan untuk kopi atau teh boba favorit. Itu sebulan, setahun 12 juta rupiah. Ini adalah salah satu cara mudah untuk meningkatkan arus kas, tidak perlu memotong biaya kopi atau teh boba sepenuhnya, namun cukup kurangi 50% saja, sudah bisa jadi dana tambahan untuk mengumpulkan dana darurat.

Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu

Nah, setelah bisa melihat mana pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap bulanan, Anda bisa menggali lebih dalam lagi dan jujur terhadap diri sendiri. Pemasukan bulanan kita pada mulanya selalu lebih besar dari pengeluaran. Namun sering kali Anda keseringan “Self Reward” atau “Retail Therapy.” Sebegitu dimanjakannya kita dengan segala aplikasi belanja online dan pembayaran yang terkoneksi secara digital, walhasil cukup bermain jari, Anda bisa langsung membeli barang dengan mudah dan cepat dari atas tempat tidur sambil memegang telepon genggam. Dari mulai makanan, jasa, elektronik, hingga sepasang sepatu baru, tanpa Anda sadari, hampir setiap hari Anda memberikan Self Reward ke diri sendiri dengan membeli sesuatu.

Gaji yang Anda terima setiap bulannya ialah Self Reward terhadap kerja keras Anda. Hargai hal tersebut, simpan, gunakan seperlunya dan investasikan sehingga kelak Anda merdeka secara finansial tanpa perlu bekerja keras. Seringkali pengeluaran yang tidak penting yang justru memakan arus kas dan Anda berakhir gali lubang tutup lubang, padahal tidak seharusnya demikian.

Itulah sebabnya saya tidak akan menanyakan resolusi Tahun Baru Anda, cukup miliki kesadaran mengenai keuangan Anda, berapa penghasilan, berapa pengeluaran, berapa yang berhasil Anda tabung, berapa yang diinvestasikan, dengan memiliki kesadaran ini, Anda akan meminimalisasi belanja yang tidak perlu demi kebahagiaan sesaat, namun justru memiliki ketenangan batin karena memiliki dana darurat yang cukup di rekening, bisa rutin menabung dan investasi, juga memiliki proteksi.

Anda sudah belajar memiliki kesadaran penuh untuk pemanfaatan uang Anda, kini kita maju ke tahap selanjutnya.