Indeks Keyakinan Konsumen
Rahma Mieta Mulia, SE, M.Si, CFP® | @rahmamieta
5 Mins Read
Indeks Keyakinan Konsumen adalah indeks yang didapat dari data hasil Survei Konsumen yang dilakukan setiap bulan sejak Oktober 1999 oleh Bank Indonesia. Survei ini dilakukan untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini, yang tercermin dari tingkat konsumsi responden dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi kedepannya. Survei dilakukan pada 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota di Indonesia¹.
Pertanyaan kuesioner Survei Konsumen dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, yaitu:
- Informasi umum mengenai karakteristik responden
- Keyakinan konsumen
- Stabilitas keuangan konsumen, dan
- Perkiraan inflasi
Nantinya, data dari Survei Konsumen akan menghasilkan 3 indeks, yaitu:
- Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini yang mencakup keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini, ketepatan waktu untuk melakukan pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja, dibandingkan dengan kondisi 6 bulan lalu.
- Indeks Ekpektasi Konsumen yang mencakup keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang, termasuk ekpektasi penghasilan, kondisi dunia usaha secara umum, dan ketersediaan lapangan kerja.
- Indeks Keyakinan Konsumen yang merupakan rata-rata dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen².
Nilai indeks di atas 100 berarti masyarakat optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, sedangkan nilai di bawah 100 berarti sebaliknya (pesimis).
Sebagai contoh, di bulan Juli 2021, Indeks Keyakinan Konsumen tertahan akibat adanya kebijakan pengetatan mobilitas oleh Pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19 varian Delta. Setelah sebelumnya di bulan April – Juni 2021, nilai Indeks Keyakinan Konsumen berada di angka optimis (>100), di bulan Juli 2021 Indeks Keyakinan Konsumen tercatat pesimis di angka 80,2 (<100).

Dengan adanya COVID-19, pelaksanaan Survei Konsumen mengalami penyesuaian sementara waktu, yaitu penyederhanaan kuesioner dengan hanya menanyakan pertanyaan inti terkait keyakinan konsumen, serta perubahan metode menjadi phone survey bukan metode face to face interview seperti yang dilakukan sebelumnya.
Sumber: Bank Indonesia (www.bi.go.id)
—
Keterangan:
1) Jakarta, Bandung Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon dan Banten.
2) Informasi tambahan lainnya yang didapat dari Survei Konsumen adalah ekpektasi konsumen terhadap harga pada 1 tahun mendatang dan stabilitas keuangan rumah tangga konsumen.