Bijak Menggunakan Paylater

Uji Agung Santosa, M.E, CFP® | @adaagung

5 Mins Read


Paylater atau fitur bayar nanti semakin banyak diminati. Dengan layanan kredit tanpa kartu kredit ini, Anda bisa membeli barang tanpa perlu punya uang terlebih dahulu. Fitur paylater bisa Anda dapatkan hampir di seluruh marketplace dan e-commerce besar di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Traveloka.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan paylater tidak hanya diberikan oleh lembaga keuangan seperti bank, namun juga lembaga pembiayaan dan fintech peer to peer lending. Paylater disebutkan pada dasarnya adalah layanan untuk menunda pembayaran yang wajib dilunasi di kemudian hari. Jadi paylater sama saja dengan utang, dan utang wajib dilunasi.

Walau tampak menguntungkan, namun jangan sampai terjebak. Anda perlu mengetahui pasti beban bunga, termasuk syarat dan ketentuan lain, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan paylater. Jika tidak bijaksana, bisa jadi paylater malah menimbulkan bencana. Oleh karena itu, Anda perlu tahu tips aman menggunakan paylater berikut ini:

  1. Cari layanan paylater yang resmi dan diawasi OJK. Walau bukan jaminan tanpa masalah, namun setidaknya jika ada kendala kamu bisa melapor ke OJK, sebagai regulator. Dengan memakai layanan paylater yang legal dan diawasi OJK, ada standar layanan yang harus dipenuhi oleh mereka.
  2.  

  3. Pahami kontrak perjanjian saat mendaftar paylater. Setiap lembaga layanan paylater memiliki syarat dan ketentuan sendiri-sendiri. Jadi sebelum memutuskan menggunakan paylater, akan lebih baik jika Anda membaca dengan teliti syarat, ketentuan, dan kontrak perjanjian yang perlu disetujui. Selain besarnya biaya administrasi dan bunga, yang perlu kamu pahami dalam kontrak perjanjian dengan pihak paylater adalah soal keamanan data pribadi, berapa jauh dia bisa mengakses data dan nomor kontak di HP, biaya denda, bunga, cara penagihan, dan penyelesaian sengketa. Jika kemudian Anda ragu, lebih baik urungkan.
  4.  

  5. Perhatikan suku bunga, biaya-biaya, dan denda keterlambatan. Ada dua hal yang perlu Anda diperhatikan lebih serius sebelum menggunakan paylater. Pertama, besar bunga yang harus dibayar. Kedua, biaya-biaya, baik biaya administrasi maupun biaya denda keterlambatan. Dua hal itu akan menjadi beban yang harus kamu tanggung, apalagi jika denda keterlambatan dihitung harian, bunga berbunga.
  6.  

  7. Batasi utang paylater sesuai kemampuan. Tips aman menggunakan paylater berikutnya adalah mengetahui kemampuan diri. Ingat, paylater sama dengan utang yang harus bayar. Semakin besar utang, semakin lama cicilan, maka total yang harus dibayar akan lebih besar. Batasi jumlah total cicilan utang konsumtif, mulai utang paylater, kartu kredit, KTA, cicilan kendaraan dan cicilan konsumsi lain hanya 15% dari pendapatan per bulan.
  8.  

  9. Cicil dan lunasi utang paylater tepat waktu. Tips terakhir adalah bayar cicilan dan lunasi utang paylater tepat waktu. Dengan melunasi utang paylater tepat waktu, maka Anda akan terhindar dari denda keterlambatan. Ingat atau kalau perlu setel notifikasi di handphone sehingga tidak ada kata lupa membayar.

 
Itu tadi 5 tips aman menggunakan paylater, semoga bermanfaat.