Investasi Surat Berharga Negara Ritel
Lusiana Darmawan, S.Kom, CISA, CFP® | @lusianadarmawan
5 Mins Read
Di tengah hantaman Covid-19, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi tumbuh secara signifikan. Situasi pandemi ini mendorong masyarakat untuk berhemat, mengurangi pengeluaran dan mulai berinvestasi. Masyarakat kemudian mencari produk keuangan yang aman alias berisiko rendah. Ditambah lagi dengan berlangsungnya tren suku bunga rendah, masyarakat mencari instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari deposito. Pilihannya jatuh ke produk obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Di tahun 2020 lalu, pemerintah menerbitkan 6 seri SBN untuk investor ritel dengan total penjualan sebesar Rp 76,8 triliun atau mengalami kenaikan hingga 54% jika dibandingkan total dana yang dihimpun pemerintah pada tahun 2019 dari 10 seri obligasi, yakni sebesar Rp 49,7 triliun.
Lalu apa sih sebenarnya SBN Ritel itu? SBN ini adalah instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah Indonesia, merupakan surat pengakuan utang kepada investor, yang pembayaran bunga dan pokok pinjamannya dijamin oleh Negara Republik Indonesia. Dalam kata lain, dengan membeli produk SBN, investor meminjamkan sejumlah dana ke pemerintah Indonesia, lalu dananya akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek strategis negara, termasuk di dalamnya untuk pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19. Sampai dengan tanggal jatuh tempo, investor akan memperoleh imbal hasil berupa pembayaran kupon setiap bulan dan pengembalian pokok pinjaman di akhir jatuh tempo. Nah, SBN Ritel adalah SBN yang diterbitkan dengan target pasar investor yang berasal dari warga negara Indonesia dengan nominal yang terjangkau mulai dari Rp1juta.
Instrumen yang termasuk dalam SBN Ritel dapat dikategorikan berdasarkan prinsip pengelolaannya. Ada Surat Utang Negara yang pengelolaannya konvensional, yang terdiri dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Saving Bonds Ritel (SBR). Ada pula Surat Berharga Syariah Negara yang dikelola berdasarkan prinsip Syariah, terdiri dari Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Pada artikel selanjutnya, kami akan membahas lebih detil mengenai perbedaan jenis SBN Ritel ini beserta keuntungan dan risiko investasinya.
Nah, di tahun 2021 ini pun, pemerintah akan menerbitkan 6 seri SBN Ritel. Kamu pun bisa menjadikan SBN Ritel sebagai salah satu opsi dalam berinvestasi, terutama untuk tujuan keuangan dengan target waktu pencapaian 2-3 tahun. Cek jadwal penerbitannya di https://www.kemenkeu.go.id/!
sumber: