Resolusi Keuangan 2021
M. Andoko, MM, CFP® QWP® AEPP® MCHT | @andokomohamad
5 Mins Read
Arti resolusi menurut beberapa rujukan kamus adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan. Resolusi tentang diri sendiri dapat berupa pernyataan yang tertulis berisi tuntutan mengenai berbagai hal sesuai dengan keinginan diri. Resolusi pun dapat berkaitan dengan pendidikan, keuangan, keluarga dan lainnya. Di antara berbagai resolusi tersebut salah satu yang cukup penting adalah resolusi keuangan.
Resolusi keuangan adalah keputusan yang tegas tentang hal-hal yang akan kita lakukan sebagai perbaikan atau tidak kita lakukan karena merugikan yang terkait dengan keuangan kita. Contoh keputusan untuk melakukan tindakan perbaikan adalah “saya ingin mereview pengeluaran keluarga saya” atau “saya ingin mereview penghasilan saya”. Selain itu Anda juga mungkin bisa melakukan resolusi mulai menabung rutin. atau melakukan autodebet terhadap penghasilan untuk meningkatkan investasi. Contoh keputusan tegas untuk tidak melakukan hal yang merugikan terkait keuangan adalah “saya ingin menghilangkan kebiasaan boros saya”, “saya ingin mengurangi belanja online”, “saya ingin mengurangi belanja hal-hal kecil yang tidak dibutuhkan”.
Ini adalah beberapa hal yang dapat Anda jadikan resolusi keuangan tahun 2021.
- Membangun Dana Darurat
Berdasarkan data OECD, 60% masyarakat Indonesia hanya memiliki dana darurat 1 minggu. Padahal secara praktis perlu memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan dalam kondisi ekonomi yang normal. Apabila kondisi krisis maka sebaiknya menyiapkan lebih dari 6 bulan pengeluaran. Sebagai contoh, saat terjadi pandemi Covid 19 ini yang berdampak pada perekonomian Indonesia telah berlangsung selama 11 bulan dan tampaknya belum ada tanda penurunan. Anda dapat melakukan simulasi kebutuhan dana darurat dengan kalkulator ini.
- Mengurangi Utang
Resolusi keuangan terkait dengan manajemen utang seperti “saya ingin membayar utang kartu kredit saya karena memiliki bunga besar”, “saya ingin mengurangi pokok utang saya”. Resolusi ini menjadi penting karena, semakin besar utang maka semakin banyak bunga yang harus Anda bayar apalagi jika utang Anda banyak yang berupa utang konsumtif.
- Memiliki Proteksi yang Memadai
Resolusi terhadap aspek asuransi misalnya membeli asuransi untuk diri sendiri atau asuransi untuk pasangan. Pertanyaan berikutnya apabila seseorang sudah memiliki asuransi adalah apakah asuransinya itu sudah cukup uang pertanggungannya atau sudah sesuai dengan yang diinginkan. Atau perlu juga menambahkan rider atau asuransi tambahan misalnya asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis. Anda dapat melakukan simulasi kebutuhan proteksi keluarga dengan kalkulator ini.
- Mempunyai Arus Kas Positif
Saya banyak menjumpai dalam melakukan resolusi keuangan banyak individu atau keluarga lebih banyak fokus pada manajemen arus kas (cash flow). Hal ini juga dibuktikan ketika saya memberikan sebuah training atau seminar hampir 70% peserta cenderung lebih mengutamakan pada cashflow. Mengelola cash flow adalah sesuatu yang sangat vital dan merupakan fondasi dalam sebuah perencanaan keuangan. Jika cash flow sudah tertata dengan rapi, maka individu atau keluarga tersebut bisa mencapai tujuan -tujuan keuangan yang lain seperti perencanaan asuransi, investasi, dana hari tua, waris (estate planning). Dengan mengelola cash flow, kita bisa menelusuri berapa uang masuk dan uang keluar, apakah Anda surplus atau defisit, dan bagaimana pola atau siklus pengeluaran. Mengelola cashflow itu sama dengan mengelola diri kita. Anda dapat mengecek kesehatan arus kas Anda di kalkulator ini.
Lalu, bagaimana agar resolusi keuangan itu dapat terwujud? Simak tips-tips nya dalam artikel selanjutnya.