Pilihan Investasi di Tahun 2021
Imelda Tarigan, DRA, PSY, MBA, CFP® | @imelda.t
10 Mins Read
Tahun 2020 akan segera berlalu. Tahun penuh kenangan haru biru, baik secara emosional interpersonal maupun secara keuangan. Banyak pembelajaran yang kita peroleh selama masa pandemi ini, termasuk juga dalam hal pengelolaan keuangan dan investasi. Kita harus optimis bahwa pandemi pasti akan berakhir tapi meski begitu, bukan berarti kita harus melupakan pembelajaran yang diperoleh dari masa pandemi yaitu bahwa ketidakpastian bisa datang kapan saja dan bisa berdampak masif. Oleh karena itu, kita harus selalu siap dengan strategi investasi yang tangguh untuk menghadapi segala kemungkinan. Satu kata kunci paling mujarab dalam hal ini adalah : DIVERSIFIKASI.
Dari pandemi kita belajar bahwa mereka yang memiliki aset yang terdiversifikasi dengan baik, akan lebih tegar dalam menghadapi ketidakpastian. Untuk itu, kita harus mengenali dengan baik karakter dari tiap jenis investasi ketika terjadi krisis, dengan mempelajari data di masa lalu. Krisis bukan hal baru, ada beberapa kali dunia menghadapi krisis, dan dari kejadian-kejadian yang lalu itu, kita belajar tentang bagaimana karakter tiap jenis investasi merespon krisis.
Dari sejarah krisis di masa lalu, kita melihat bahwa logam mulia emas bereaksi positif ketika terjadi krisis, harganya melaju naik dengan kencang. Namun perlu diperhatikan juga bahwa emas memiliki rentang harga yang cukup jauh antara harga jual dengan harga beli kembali, rentangnya berada di kisaran 10% dan tidak ada patokan pasti untuk setiap toko emas di luar gerai atau butik Aneka Tambang (Antam). Misalnya harga jual pada hari ini adalah Rp.800.000 per gram maka harga beli kembalinya bisa di kisaran Rp.700.000 an per gram. Rentang harga akan lebih kecil jika investasi emas dalam bentuk tabungan emas bukan dalam bentuk emas fisik. Artinya kalau kita investasi emas, harusnya untuk jangka panjang, bukan untuk perdagangan sesaat. Bentuk digital dari emas, seperti spot option adalah bentuk derivatif emas, untuk perdagangan ini harus menggunakan sistem transaksi pada perusahaan pialang berjangka.
Di sisi lain, ketika krisis terjadi, maka biasanya harga saham dan property akan jatuh sangat kencang. Tapi setelah krisis berlalu, maka kebalikannya lah yang terjadi : harga emas akan jatuh sedangkan harga saham dan property akan naik. Dinamika inilah yang sebaiknya kita manfaatkan untuk rencana investasi di tahun 2021. Kita optimis di tahun 2021, badai pandemi akan berlalu, dan kita mulai sekarang dapat menata diversifikasi investasi kita. Membeli saham dan property (atau saham property) dapat dimulai ketika harganya belum tinggi dan sebaliknya membeli emas ketika nanti harganya sudah turun dan berada pada titik harga imbang barunya.
Anda dapat melakukan simulasi investasi dengan melakukan perubahan ekspektasi tingkat bunga investasi yang sesuai dengan harapan Anda dengan kalkulator investasi ini.