Perencanaan Investasi untuk Karyawan

 
(Topik ini diberikan pada 29 September 2020 dalam rangkaian program “Webinar Padma EduShare 2020”, yang merupakan kerjasama OneShildt Financial Planning dengan Padma Radya Aktuaria)
 
Pada sesi ini, kami menjelaskan perlunya perencanaan investasi untuk karyawan. Ada 3 faktor yang menyebabkan investasi perlu dilakukan sedini mungkin, yakni:

  1. Melawan inflasi.
  2. Adanya kebutuhan di masa yang akan datang yang perlu dipenuhi. Jika tidak dipersiapkan sedini mungkin dengan instrumen investasi yang sesuai profil risiko, ada risiko kebutuhan tidak dapat dipenuhi pada waktunya.
  3. Kebutuhan untuk memiliki aset aktif sebagai bagian dari persiapan hari tua. Saat kita sudah tidak produktif, perlu adanya dana hari tua guna mencukupi kebutuhan hidup tanpa memberatkan anggota keluarga lainnya.

3 (tiga) langkah untuk mulai berinvestasi:

  1. Tentukan tujuan keuangan Anda.
  2. Kenali profil risiko. Seberapa besar tolerasi Anda terhadap risiko jika terjadi kerugian saat berinvestasi.
  3. Pilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko.

 
Sesi Tanya-Jawab:

Q: Produk Investasi mana yang paling direkomendasikan yang memiliki return tinggi namun risiko minimal?

A: Sebenarnya yang namanya return suatu produk berbanding lurus dengan risikonya. Itulah kenapa, dalam ilmu keuangan kita sering mendengar istilah “high risk high return”. Sehingga yang perlu kita lakukan adalah menyesuaikan produk investasi yang dipilih dengan profil risiko dan jangka waktu pencapaian tujuan keuangan kita, seperti yang Ibu Fitri jelaskan. Maka, jawabannya sangat bergantung dengan profil risiko dan tujuan keuangannya ya. Misalnya, kalau profil risiko Anda konservatif, dan memiliki tujuan keuangan untuk dicapai 3 tahun mendatang, maka bisa mencoba untuk berinvestasi di produk SBN Ritel seperti ORI atau Sukuk Ritel, yang relatif lebih rendah risikonya.

 

Q: Sekarang situasi IHSG sedang naik turun, resesi di depan mata, apakah ada saran untuk investasi sebaiknya di mana sampai akhir tahun ini?

A: Untuk memutuskan berinvestasi, sebaiknya aplikasikan 3 langkah berinvestasi :

  1. Tentukan tujuan keuangannya.
  2. Kenali profil risikonya.
  3. Pilih produk investasi yang sesuai.

Jika sudah ditetapkan tujuan keuangan, misalnya untuk membeli aset di akhir tahun, maka jika dihitung jangka waktunya kurang lebih 3 bulan dari sekarang ( termasuk jangka pendek ) maka disarankan memilih produk investasi yang risikonya relatif rendah, seperti deposito atau reksadana pasar uang.

 

Q: Mengapa reksadana pasar uang beresiko lebih rendah?

A: Reksadana Pasar Uang akan menempatkan dana kelolaannya di instrumen pasar uang yang jatuh tempo di bawah 1 tahun, seperti deposito dan efek bersifat yang jatuh tempo di bawah 1 tahun. Imbal hasil yang diterima stabil dan tidak fluktuatif. Semoga menjawab. Terima kasih.

 

Q: Apakah investasi di Pasar Modal (Saham) merupakan langkah yang aman saat ini? Karena kondisi ekonomi yang turun dimana nilai saham sepertinya tidak menggambarkan keadaan sebenarnya.

A: Sebelum berinvestasi di instrumen keuangan apapun, pastikan Anda memiliki pemahaman/pengetahuan mengenai seluk-beluk produk investasi beserta risikonya. Terlebih lagi investasi di instrumen saham yang volatilitasnya tinggi. Lakukan studi mengenai emiten, mulai dari fundamental perusahaan hingga industrinya. Investasi di instrumen saham jika Anda siap menerima risikonya dan untuk tujuan jangka panjang. Lakukan investasi secara bertahap. Atau jika belum yakin dengan kondisi saat ini, bisa memilih saham-saham defensif, misalnya yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari karena relatif lebih stabil dalam berbagai kondisi ekonomi.

 

Q: Apakah dana pension di Avrist dapat dialihkan ke dalam bentuk tabungan investasi? apakah ada opsi tersebut di Avrist untuk setoran dana pension yang dilakukan setiap bulan?

A: Untuk mengetahui fitur produk tersebut,harus dikonsultasikan kepada provider atau melihat kembali buku petunjuk aturan dana pensiunnya yang biasanya dibagikan kepada peserta. Yang harus diperhatikan adalah konsekuensi dari pengalihannya, apakah ada biaya tambahan atau implikasi pajak serta sesuaikan tujuan dari pengalihan.

 

Q: Bagaimana cara kita agar bisa disiplin berinvestasi?

A: Pastikan Anda mendefinisikan tujuan keuangan dahulu agar memiliki motivasi lebih untuk berinvestasi. Setelah mengetahui profil risiko dan instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu pencapaian, maka alternatif yang bisa dilakukan adalah melakukan auto-transfer dana ke rekening dana investasi setiap bulannya pada tanggal gajian. Kemudian lakukan review perkembangan dana investasi secara berkala untuk mengecek performanya agar bisa mengambil aksi jika tidak sesuai dengan rencana.