Tips Menyiapkan Dana Haji

Rahma Mieta Mulia, SE, M.Si, CFP® | @rahmamieta

10 Mins Read


Selain kemampuan fisik, menjalankan ibadah haji juga memerlukan kemampuan dalam hal finansial karena biayanya yang tidak sedikit. Tahun 2020 ini, biaya ONH (Ongkos Naik Haji) reguler sekitar Rp35jutaan per orang. Angka itu belum termasuk biaya persiapan lainnya, seperti pembuatan paspor, suntik vaksin meningitis, dan lain-lain. Jadi, kalau Anda ingin berangkat haji reguler, mungkin perlu menyiapkan Rp50juta untuk keseluruhan biaya atau bahkan lebih. Anda bisa menghitung perkiraan kebutuhan dana ibadah haji di masa depan di sini.

 

 

Sama seperti tujuan keuangan lainnya, dana haji juga perlu dipersiapkan. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam menyiapkan dana ini, yaitu:

  1. Tentukan dulu dengan siapa Anda akan berangkat. Apakah sendiri ataukah ada anggota keluarga inti lain yang ikut (terutama jika Anda perempuan). Jumlah anggota keluarga yang ikut sudah pasti berpengaruh dengan jumlah biaya yang diperlukan, apalagi jika biayanya ditanggung semua oleh Anda. Misalnya, kalau Anda ingin pergi haji berdua dengan pasangan, maka biaya ONH reguler yang diperlukan sekitar Rp70jutaan.  
  2. Utamakan biaya-biaya penting, seperti biaya ONH, biaya pembuatan paspor, biaya suntik vaksin, dll. Biaya lainnya seperti biaya untuk acara pengajian sebelum berangkat haji dan sesudahnya, oleh-oleh untuk sanak saudara, dan lainnya, boleh disiapkan namun tidak perlu memaksakan jika memang dananya tidak ada. 
  3. Fokuskan untuk memenuhi biaya pendaftaran haji reguler terlebih dahulu. Waktu tunggu haji reguler di Indonesia sudah mencapai angka 20 tahun, yang berarti jika Anda mendaftar haji reguler sekarang (2020), maka Anda baru bisa berangkat 20 tahun kemudian (2040). Pada saat itu, bagaimana kondisi fisik Anda? Apakah masih kuat untuk bisa melaksanakan ibadah haji? 

 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera menyiapkan uang pendaftaran haji untuk mendapatkan nomor antrian (biayanya sekitar Rp25jutaan, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya), sedangkan untuk pelunasannya bisa dipersiapkan sambil menunggu antrian keberangkatan.

Bahkan, ketika Anda punya rencana untuk melakukan haji plus pun, saya sarankan untuk tetap mendaftar haji reguler sebagai back-up plan (paling tidak Anda sudah mendapat nomor antrian haji reguler). Jika dananya sudah terkumpul untuk melakukan haji plus, pendaftaran haji reguler bisa Anda batalkan.

Ketiga tips tersebut yang perlu Anda perhatikan saat menyiapkan dana haji, sedangkan hal lainnya sama seperti Anda menyiapkan dana untuk tujuan keuangan pada umumnya dengan simulasi investasi di sini. Anda perlu menentukan kapan waktu pencapaiannya (kapan mau mendaftar haji), profil risiko yang Anda miliki (apakah konservatif, moderat, ataupun agresif), dan produk investasi yang akan Anda gunakan (apakah melalui tabungan haji, reksadana, emas, dll).

“Don’t save Hajj for the old age! You don’t know the date of your appointment with The Angel of Death. – Dr. Bilal Philips (Canadian Islamic Scholar)