Logam Mulia dan Properti,
Mana yang Lebih Menguntungkan ?

Mohamad Andoko, MM, CFP®, QWP®, AEPP®, MCHT | @andokomohamad

10 Mins Read


”Banyak orang berpendapat bahwa properti dan emas merupakan  instrumen investasi favorit karena paling tahan terhadap inflasi. Mari kita simak plus minus investasi properti dan logam mulia emas.”

 

 

Berbicara soal  investasi, ada dua hal yang harus diperhatikan yakni capital gain dari investasi dan  reguler income.

Untuk investasi logam mulia emas dan properti, keduanya dapat memberikan imbal hasil jika dijual pada saat harga jualnya melebihi harga pembelian. Akan tetapi kedua jenis investasi ini memiliki perbedaan dilihat dari reguler income. Investasi property dengan cara menyewakan apartemen atau memiliki kontrakan dapat lebih menguntungkan ketimbang menabung logam mulia emas yang belum tentu menghasilkan reguler income.

Ketika Anda berinvestasi properti, harap perhatikan aspek legalitas dan cara pembayaran. Tapi kenapa harus memperhatikan masalah legalitas? Supaya ke depannya tidak menjadi masalah hukum. Jika dilihat dari cara pembayaran, maka lihatlah jangka waktu pembayaran. KPR yang punya jangka waktu lebih Panjang memiliki jumlah cicilannya lebih kecil tetapi bunga yang lebih besar. Ketika Anda mengambil KPR, baiknya coba bandingkan skema KPR dari tiga bank berbeda dengan tujuan untuk  kompetisi bunga.

Sedangkan pada saat Anda investasi logam mulia emas, perhatikan harga per gram emas saat membelinya. Harga logam mulia emas kepingan besar akan lebih murah biaya cetaknya dibandingkan dengan harga logam mulia emas kepingan kecil.

 

Sekarang kita lihat bagaimana kelebihan dan kekurangan pada kedua investasi, logam mulia emas dan properti.

Kelebihan Properti :

  1. Kelangkaan
    Untuk membangun rumah, apartemen dan bangunan lainnya membutuhkan lahan yang jumlahnya tidak pernah bertambah di dunia ini, itulah sebabnya investasi property adalah termasuk investasi yang langka. Akan tetapi, menghadapi persoalan kelangkaan ini, maka developer berlomba-lomba untuk membangun apartemen bertingkat-tingkat.
  2. Harga
    Harga properti akan selalu naik apabila lokasinya bagus dan permintaan selalu bertambah. Akan tetapi, hal itu juga tergantung dari lokasi properti tersebut.
  3. Kebanggaan
    Dengan memiliki rumah, Anda menjadi lebih percaya diri dan bangga. Apalagi mindset kebanyakan orang yang berfikir jika belum punya rumah, berarti belum keren, masih kere.
  4. Agunan
    Properti dapat dijadikan agunan atau jaminan dan merupakan aset produktif. Jika Anda ingin beli rumah yang lain maka rumah atau properti yang dimiliki sekarang dapat dijadikan jaminan.
  5. Imbal Hasil Lebih Tinggi
    Investasi properti adalah investasi jangka panjang, maka imbal hasilnya cukup tinggi.  Berinvestasi properti dapat jauh lebih menguntungkan dari emas tapi harus investasi minimal 10 tahun.
  6. Ada Pendapatan Rutin
    Dengan kemajuan teknologi maka aplikasi penyewaan properti semakin mudah diunduh, ini merupakan keuntungan untuk Anda yang punya properti disewakan.
  7.  

Kekurangan Properti :

  1. Biaya Perawatan
    Jika rumah dan hunian lain tidak ditempati dalam waktu lama dan tak diurus maka akan menimbulkan biaya perawatan lebih besar. Karena bisa saja ada kerusakan sehingga pemilik rumah atau hunian tersebut harus merogoh kocek.
  2. Pajak dan biaya lainnya
    Pada saat Anda berinvestasi properti, itu artinya Anda punya beberapa  kewajiban seperti membayar pajak PBB dan biaya izin mendirikan bangunan (IMB).
  3. Kurang Likuid
    Ketika seseorang membutuhkan dana segar secepatnya maka hal itu agak sulit didapatkan dengan menjual properti. Butuh waktu lama untuk mendapatkan dana dari penjualan property.
  4. Potensi Sengketa
    Ketika membeli rumah atau hunian properti lainnya, Anda harus memperhatikan rekam jejak surat-surat kepemilikan rumah karena dapat menimbulkan sengketa kalau tidak ditelusuri historisnya.
  5.  

Kelebihan Investasi Emas :

  1. Mudah dijual
    Jika Anda menyimpan logam mulia emas, maka Anda tak perlu khawatir kemana logam mulia akan Anda jual. Emas sangat mudah untuk dijual, baik melalui pegadaian maupun toko emas.
  2. Penangkal inflasi
    Harga logam mulian emas memang agak fluktuatif, tetapi ini adalah instrument save haven yang paling likuid, sehingga tidak heran jika banyak perusahaan menggunakan emas sebagai instumen hedging.
  3. Seperti tabungan
    Saat ini masyarakat dapat menabung emas dengan bayar secara rutin sehingga hasil akhirnya mendapatkan fisik emas.

 

Kekurangan Investasi Emas :

  1. Rawan pencurian
    Jika tidak disimpan di sebuah deposit box, maka logam mulia emas akan rawan pencurian. Bahkan kalau seseorang tidak apik maka emas yang dimilikinya juga dapat hilang. Orang ceroboh tidak cocok untuk investasi di logam mulai karena bisa lupa.
  2. Ada biaya penyimpanan
    Jika ingin simpanan emas Anda aman maka sebaiknya simpan di safe deposit box, perlu biaya sekitar Rp 750 ribu.
  3. Harga Logam Mulia Emas Fluktuatif
    Namanya juga komoditi yang dijual belikan, harga emas tergantung pada demand dan supply, kadang harga naik tetapi ada juga saatnya turun.