Bagaimana caranya pensiun
sejahtera, sehat dan bahagia (Lanjutan)
Risza Bambang, CLU, ChFC, CFP®, AEPP | risza@padmaaktuaria.com
10 Mins Read
Artikel ini melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul yang sama.
Jawaban :
- Perlu dipertimbangkan dengan sangat serta ditunjang dengan kemauan dan komitmen yang kuat dan besar untuk menurunkan gaya hidup yang ada sekarang
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang hal-hal yang pasti terjadi dalam membuat perencanaan pensiun atau perencanaan hari tua :
- Periode Produktif vs Periode Hari Tua :
- Periode produktif adalah rentang waktu antara rata-rata usia masuk kerja sampai dengan usia pensiun, misalnya 55 thn – 25 thn = 30 thn
- Periode hari tua adalah rentang waktu sejak pensiun sampai dengan menghadap Tuhan, misalnya 75 thn – 55 thn = 20 thn
- Tingkat Kesehatan Manusia di Hari Tua : Semakin besar usia manusia atau semakin tua maka tingkat Kesehatan akan semakin menurun secara natural. Sehingga jika tidak menjaga Kesehatan dengan sempurna maka kemungkinan resiko sakit akan semakin besar
- Tingkat Inflasi : Inflasi akan mengakibatkan harga-harga di masa mendatang akan semakin tinggi dibandingkan dengan harga-harga di saat ini
- Resiko Kehilangan Pendapatan di Hari Tua : Hukum dunia kerja menyatakan bahwa upah diberikan sebagai kompensasi atas kontribusi pekerjaan yang diberikan. Jadi jika sudah tidak bekerja lagi maka tentunya tidak ada lagi kompensasi yang diberikan
- Pengurangan Bobot Biaya Hidup : Sewajarnya pada saat seseorang memasuki pensiun maka seharusnya cicilan utang sudah berkurang atau bahkan KPR dan KPM sudah lunas. Selain itu seharusnya sebagian besar anak-anak sudah mencapai usia kerja atau minimal tidak banyak lagi beban biaya Pendidikan untuk anak.
- Sisa Masa Waktu Pensiun : Sisa waktu sejak sekarang dengan usia pensiun akan semakin pendek karena waktu berjalan terus dan tidak dapat diputar balik.
- Perkembangan Teknologi dan Pengetahuan : Kemajuan tingkat teknologi juga mempunyai dampak negative, misalnya orang jadi kurang bergerak, banyak penyakit baru, pandemic sukar dikelola akibat perpindahan manusia yang sangat tinggi, tingkat harapan hidup semakin tinggi karena dunia Kesehatan juga semakin canggih melawan penyakit.
Kesimpulan dari kepastian tersebut di atas :
- Selisih waktu 10 thn antara saat produktif 30 thn dengan masa hari tua 20 thn harus bisa dioptimalisasi untuk mendapatkan akumulasi investasi yang diharapkan cukup untuk menjadi pengganti pendapatan yang hilang setelah pensiun.
- Namun sayangnya tingkat Kesehatan kita semakin rentan karena bertambahnya usia sehingga harus mempersiapkan biaya Kesehatan yang cukup besar, padahal tidak punya penghasilan
- Inflasi akan berakibat peningkatan nilai biaya hidup. Selain itu berdasarkan statistik kondisi saat ini maka inflasi tertinggi diberikan oleh biaya Kesehatan dan inflasi Pendidikan.
- Kehilangan pendapatan adalah suatu keniscayaan jika kita sudah pensiun dan tidak bekerja lagi. Padahal kita tetap harus membiayai kehidupan, bahkan membiayai beban ongkos Kesehatan akibat proses natural dari mahluk hidup untuk menua dan melemah.
- Memang nilai biaya hidup akan semakin tinggi di masa mendatang atau masa oensiun, tetapi seharusnya beberapa alokasi biaya sudah hilang atau minimal sudah menurun dibandingkan sebelumnya. Biaya pendidikan anak, cicilan utang, biaya hiburan dan biaya yang terkait dengan usia muda lainnya sudah tidak ada lagi atau menurun dengan signifikan dibandingkan saat masih muda.
- Sisa masa pensiun akan semakin pendek sehingga akan berpengaruh pada resiko peningkatan pendapatan investasi. Semakin Panjang horizon waktu yang tersedia akan memberikan keleluasaan dan fleksibilitas dalam mendapatkan imbal hasil investasi yang lebih tinggi. Namun besar nilai yang diinvestasikan juga mempunyai faktor yang besar dalam mendapatkan hasil akumulasi dana. Semakin pendek waktunya maka dibutuhkan nilai investasi yang lebih besar dan harus mendapatkan instrument dengan imbal hasil yang lebih besar juga.
- Saat ini kita sedang mengalami pandemic virus corona yang berakibat sangat berat pada Kesehatan manusia dan resesi ekonomi yang cukup parah. Hal ini memaksa para pemerintah melakukan Lockdown atau Karantina Wilayah untuk mengurangi pergerakan orang yang intensitasnya semakin tinggi akibat adanya pesawat terbang yang membuat jarak semakin pendek.
Oleh karena itu jawaban dari pertanyaan yang menjadi judul pada artikel ini adalah Perencanaan Pensiun atau Perencanaan Hari Tua menjadi kata kunci untuk mewujudkan Hari Tua yang sejahtera, sehat, bahagia dan berkecukupan.