Investasi Properti
Noordiyanto A. Yuwono CFP®, QWP® | noordiyanto@padmaaktuaria.com
10 Mins Read
Definisi properti adalah harta berupa tanah dan atau bangunan serta sarana dan prasarananya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan, antara lain adalah Tanah Kosong, Rumah, Ruko, Apartemen, Perkantoran dan lainnya.
Saat ini investasi properti merupakan salah satu sektor investasi yang banyak dipilih untuk menjaga kestabilan keuangan agar tidak terpengaruh dengan dampak inflasi, karena investasi properti selalu meningkat nilainya dan salah satu yang tinggi nilai investasinya.
Saat ini banyak investor yang memilih investasi pada properti, dimana bisa untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus bersusah payah dan melakukan beberapa pekerjaan yang berat yang kemungkinan menanggung risiko yang besar.
Tetapi investasi pada properti tidaklah semudah seperti yang dilihat, hasil maksimal dari investasi properti ini sangat tergantung kepada strategi dan perencanaan yang matang, mulai dari pemilihan lokasi, modal, jenis properti dan tujuan investasinya.
Beberapa jenis investasi properti antara lain adalah Jual, Beli dan Sewa, dimana ketiganya dapat menghasilkan keuntungan apabila dilakukan dengan strategi yang baik dan benar, misalnya sbb :
- Investor membeli tanah/lahan lalu dibagi menjadi beberapa kavling selanjutnya dibangun (town house) dan dijual kembali atau disewakan, biasanya keuntungan apabila dijual bisa mencapai 1-2 kali lipat dari modal yang dikeluarkan.
- Investor membeli tanah dan bangunan lalu direnovasi dan selanjutnya dijual atau disewakan, ini juga merupakan bentuk investasi properti.
- Investor membeli tanah/lahan lalu disewakan dan dibangun bangunan oleh penyewa (sewa bangun), setiap masa sewa investor mendapat pemasukan dan setelah masa sewa berakhir investor juga mendapat bangunan tanpa biaya membangun yang dapat disewakan kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Tetapi dibalik investasi property yang menguntungkan ada juga risiko yang harus ditanggung oleh investor apabila salah strategi dan pengelolaannya, antara lain sbb :
- Pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam investasi properti, apabila salah atau tidak sesuai peruntukannya dapat menyebabkan properti tidak laku dijual atau disewakan dan mengakibatkan investasi gagal.
- Properti merupakan investasi yang tidak mudah dicairkan dan memerlukan waktu untuk mendapat keuntungan yang maksimal, untuk itu memerlukan kecukupan dana agar proses pembangunan atau renovasinya untuk mengurangi risiko kerugian akibat gagal bangun.
- Risiko Force Majeure yang kemungkinan terjadi seperti gempa bumi, banjir, kebakaran juga merupakan risiko yang harus ditanggung apabila terjadi tetapi ini masih bisa diminimalisir risikonya dengan Proteksi Asuransi Kebakaran.
Kesimpulan adalah investasi properti di samping dapat memberikan keuntungan yang besar tetapi mengandung risiko kerugian yang besar juga, untuk itu harus dibuat strategi yang matang untuk menghindari risiko yang akan terjadi dan OneShilt dapat membagikan pengalaman serta masukan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan risiko yang minimal atas investasi properti agar dapat berhasil dan sukses.