Langkah-langkah Menyiapkan
dan Menggunakan Dana Darurat

Agustina Fitria Aryani, CFP®, QWP®, AEPP | @afitria_cfp

10 Mins Read


 

Saat Anda menghadapi kondisi luar biasa seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), biaya kesehatan yang tidak ditanggung asuransi yang Anda miliki, atau renovasi rumah atau perbaikan kendaraan akibat bencana banjir, maka dana darurat akan sangat menolong untuk menopang kehidupan Anda sehingga tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup setiap bulan.
 

 

Di bawah ini langkah-langkah menyiapkan dana darurat jika Anda belum memilikinya :

  1. Siapkan satu rekening khusus untuk menampung dana darurat. Pisahkan rekening itu dari rekening operasional bulanan. Jika rekening itu menggunakan kartu debit, maka hanya gunakan kartu itu dalam kondisi darurat.
  2. Buatlah komitmen untuk menyisihkan 10% dari pendapatan untuk masuk dalam rekening dana darurat, segera setelah Anda menerima pendapatan itu. Jika Anda termasuk orang yang tidak disiplin, maka buatlah perintah autodebet dari rekening gaji Anda ke rekening dana darurat.
  3. Akumulasikan dana darurat hingga mencapai target minimal cukup memenuhi 3 kali kebutuhan hidup bulanan. Jika Anda disiplin menyisihkan 10% dari pendapatan, maka target tersebut akan tercapai dalam waktu 2-3 tahun. Anda bisa mempercepatnya dengan mengalokasikan sebagian bonus atau Tunjangan Hari Raya atau pendapatan tidak rutin lainnya ke rekening dana darurat.
  4. Jika dana darurat yang diakumulasikan mencapai lebih dari 6 kali kebutuhan bulanan, maka Anda bisa membaginya menjadi beberapa rekening. Pastikan rekening itu mudah dengan cepat diakses dan nilainya relatif stabil, seperti tabungan, deposito, reksadana pasar uang.

 

Saat kondisi darurat tersebut datang, perhatikan beberapa hal di bawah ini :

  1. Dana darurat level satu adalah berupa uang tunai atau tabungan. Inilah yang pertama kali dicairkan saat terjadi kondisi darurat.
  2. Dana darurat level dua dapat berupa reksadana pasar uang, karena dapat dicairkan tanpa biaya tambahan namun baru masuk ke rekening tabungan paling cepat H+1.
  3. Dana darurat level 3 dapat berupa deposito. Perhatikan tanggal jatuh tempo deposito dan rencanakan waktu mencairkan deposito sesuai dengan tanggal jatuh temponya agar tidak dikenakan penalti.
  4. Gunakan dana darurat dengan bijak dan bertahap sesuai dengan kebutuhan hidup sampai kondisi darurat tersebut sudah teratasi.
  5. Kurangi pengeluaran yang tidak penting dan prioritaskan untuk biaya hidup primer seperti biaya untuk membeli makanan, uang sekolah, biaya transportasi dan komunikasi untuk kelangsungan pekerjaan/penghasilan, membayar premi asuransi kesehatan atau BPJS Kesehatan.
  6. Ketika kondisi keuangan telah stabil, segeralah mengisi kembali rekening dana darurat hingga mencapai target semula.

 

Ingatlah selalu bahwa dana darurat hanya digunakan dalam kondisi darurat yang dapat mengancam stabilitas keuangan.