5 Jenis Investasi untuk Pemula
yang Paling Aman dan Menguntungkan
Uji Agung Santosa, M.E, CFP® | @adaagung
10 Mins Read
Bagi Anda yang masih awam dengan dunia keuangan, memilih jenis investasi yang cocok tentu merepotkan. Literasi keuangan yang rendah menjadi salah satu penyebab mengapa investasi untuk pemula menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan.
tidak kurang dari 1.100 orang mengetikan kata kunci “investasi untuk pemula” di mesin pencari Google setiap bulan. Ini menandakan bahwa sampai saat ini banyak kawan-kawan milenial dan pra-milenial yang masih membutuhkan panduan mencari investasi yang cocok, baik investasi di sektor keuangan maupun investasi tradisional.
Nah, inilah rekomendasi 5 jenis investasi untuk pemula yang aman dan menguntungkan
- DepositoDeposito menjadi rekomendasi investasi untuk pemula yang pertama. Sebagai produk investasi yang ditawarkan perbankan, deposito menjadi investasi aman walaupun imbal hasil yang diberikan tidak sebesar jenis investasi keuangan yang lain.Keunggulan investasi deposito adalah nilai pokok investasi yang tidak pernah berkurang. Deposito juga aman karena masuk dalam Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Jadi, jika ada apa-apa dengan bank, maka uang Anda dijamin kembali 100% jika nilainya di bawah Rp2 miliar dan tingkat suku bunga deposito yang diterima tidak melebihi tingkat suku bunga penjaminan LPS.
Sedangkan kelemahan deposito, selain imbal hasilnya yang hanya 3%-6% masih dikurangi pajak penghasilan 20%, juga ada tenor atau jangka waktu yang membatasi. Jadi sebelum jangka waktu deposito selesai, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai 1 tahun, Anda tidak bisa mencairkannya atau pada prakteknya akan dikenakan denda atau penalti jika dicairkan sebelum jangka waktunya. - EmasEmas adalah jenis investasi paling tidak lekang waktu. Orang tua kita percaya bahwa menyimpan emas tidak akan pernah rugi, sebab nilainya akan naik terus dalam jangka panjang. Emas juga dianggap sebagai investasi safe haven karena di saat investasi yang lain turun karena ekonomi yang kurang baik, maka harga emas malah naik. Inilah sebabnya emas bisa menjadi pilihan investasi untuk pemula.
Selain itu investasi emas juga sangat likuid alias bisa Anda cairkan kapan saja. Jadi jika ada keadaan darurat, Anda bisa menjual emas Anda dengan segera untuk mendapatkan uang tunai. Apalagi saat ini selain Anda bisa berinvestasi pada emas fisik, Anda juga bisa berinvestasi emas online yang bisa didapatkan dengan harga pecahan lebih murah. Tetapi Anda juga harus mengecek legalitas penjual online tersebut agar tidak tertipu. - PropertiSama seperti emas, properti juga dianggap sebagai investasi untuk pemula yang menguntungkan. Namun sayangnya, tidak seperti emas, untuk bisa berinvestasi properti seperti rumah, apartemen, atau tanah, Anda membutuhkan modal yang besar.
Dengan kenaikan harga sekitar 5%-10% per tahun, properti bisa sangat menguntungkan. Selain mendapatkan keuntungan capital gain dari kenaikan harga properti, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan jika kemudian properti yang Anda miliki disewakan. Semakin strategis lokasi properti yang Anda miliki, akan semakin tinggi harga sewanya.
Kelemahan investasi properti yang lain adalah tidak likuid. Tidak mudah menjual rumah atau apartemen secara cepat untuk mendapatkan uang tunai, apalagi dalam situasi krisis ekonomi. Investasi properti juga membutuhkan biaya perawatan, bahkan memiliki properti bisa jadi menjadi liabilitas atau beban jika tidak produktif. - ReksadanaReksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat (investor) untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (MI). Ada beberapa jenis reksadana yang dikenal luas oleh masyarakat, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.Masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki kekhususan dan risikonya sendiri-sendiri. Nah, bagi Anda yang masih awam maka investasi untuk pemula yang cocok adalah jenis reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap.
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang lebih dari 80% aset investasinya dimasukkan ke pasar uang yaitu deposito dan obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun. Karena aset dasarnya sangat aman, maka jenis reksadana ini sangat cocok bagi Anda yang ingin belajar berinvestasi di sektor keuangan.Sedangkan reksadana pendapatan tetap memiliki aset dasar investasi ke obligasi yang memberikan imbal hasil tetap. Dengan imbal hasil tetap tersebut, maka nilai aktiva bersih (NAB) per unit yang menggambarkan berapa besar keuntungan reksadana Anda juga akan terus berkembang. Investasi reksadana termasuk likuid karena Anda bisa menjualnya kapan saja.
- Obligasi Negara
Obligasi negara sangat aman karena dijamin undang-undang. Selain itu nilai pembelian minimal obligasi negara juga terjangkau mulai dari Rp1 juta. Hanya saja, beberapa jenis obligasi tidak terlalu likuid karena memiliki jatuh tempo dan tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui setiap karakteristik obligasi yang ingin dibeli.
Jadi investasi apa yang Anda pilih? Apapun jenisnya, yang penting yakin dan harus sesuai dengan tujuan keuangan Anda!