Tips Mengelola Uang
THR Agar Tidak Sia-sia
Budi Raharjo, CFP®, QWP®, AEPP, MCHT | @raharjobudi
10 Mins Read
Tidak lama lagi uang THR akan dibagikan. Saat-saat yang ditunggu oleh kebanyakan karyawan sebagai tambahan penghasilan di hari raya Lebaran. Tujuan utama dari pemberian uang THR adalah tentunya untuk konsumsi, jadi sah-sah saja jika uang THR ini dibelanjakan. Namun, jika ternyata uang THR kita lebih dari cukup tentunya sayang jika hanya digunakan untuk konsumsi semata. Bagaimana cara mengalokasikannya agar uang THR tidak terbuang sia-sia?
- Pengeluaran Rutin Hari Raya
Lihat pola pengeluaran hari raya anda di tahun-tahun sebelumnya. Pengeluaran apa saja yang terjadi? Apakah anda berencana untuk mudik Lebaran? Berapa biaya yang umumnya dikeluarkan? Uang THR dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran ini seperti misalnya membeli baju baru untuk keluarga, memberikan THR bagi asisten rumah tangga dan uang saku untuk mudik dan sebagainya.
- Amal
Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan di saat Lebaran. Uang THR dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban ini. Dana untuk angpao di saat Lebaran juga dapat diambil dari uang THR ini. Satu lagi yang perlu diingat mungkin adalah sebagian uang THR juga dapat disisihkan untuk menghadapi hari raya berikutnya yaitu hari raya Kurban yang datangnya tidak berjauhan dari hari raya Lebaran.
- Mengurangi Hutang
Masih ada surplus? Bagaimana jika sebagian dana THR digunakan untuk mengurangi kewajiban kartu kredit yang tersisa. Dengan mengurangi saldo kartu kredit anda mempercepat pelunasan kartu kredit anda dan mengurangi kewajiban yang membebani arus kas rumah tangga di masa yang akan datang.
- Tabungan dan Investasi
Menggunakan uang THR untuk menambah tabungan dan investasi masa depan juga boleh. Jika selama ini anda membutuhkan tambahan pendapatan untuk menambah tabungan atau investasi pendidikan anak anda, sisihkan sebagian uang THR untuk memenuhi hal ini. Apalagi jika akhir-akhir ini uang THR juga diterima ketika mendekati tahun ajaran baru.
Alokasikan uang dengan seksama, skala prioritas pengeluaran tetap harus dijaga. Jangan gegabah dalam pengeluaran hari raya apalagi jika harus merogoh kocek lebih dalam dengan berhutang. Sesuaikan kemampuan agar hari raya tidak diikuti dengan kewajiban-kewajiban konsumsi di bulan-bulan yang akan datang.
Financial Diet
Apakah anda tahu ternyata ada kesamaan antara food diet dan financial diet. Yang berbeda hanya tujuannya, jika food diet ditujukan untuk kesehatan dan bentuk tubuh yang lebih baik, maka financial diet ditujukan untuk menjalani hidup yang lebih makmur dan tenang. Berikut adalah ringkasan resep food diet dan financial diet yang mudah dan bisa dilaksanakan :
- Kalori masuk sama dengan atau lebih kecil dari kalori keluar
Di dalam proses diet untuk melangsingkan tubuh ini adalah hukum pertama menuju langsing. Nah, di dalam financial diet ada hukum pertama juga untuk menjaga diri untuk bisa mengakumulasi kekayaan.. yaitu pengeluaran lebih kecil daripada pemasukan.
- Makanan yang mengandung protein bisa menahan nafsu makan lebih lama
Nafsu belanja bisa ditahan dengan membelanjakan barang untuk barang-barang yang hanya berkualitas dan perlu. Seringkali orang berbelanja karena diskon besar padahal tidak perlu, sehingga di rumah banyak barang-barang yang tidak terpakai yang dibeli hanya karena satu alasan, lagi diskon gede-gedean.
- Makanan berbentuk sup dan jus lebih lama dicerna daripada makanan padat
Berbelanja bulanan dan disimpan sebagai stok untuk 1 bulan penuh seringkali lebih hemat daripada berbelanja sekali-sekali untuk memenuhi kebutuhan, karena ketika belanja sekali-sekali sering kita tergoda untuk membeli barang-barang kecil sebagai selingan belanja.
- Susu kalsium tanpa lemak efektif untuk mengikat lemak
Tabungan yang dipaksakan atau dipotong langsung dari penghasilan anda sangat efektif untuk membuat anda disiplin menabung dan menghindari anda dari membelanjakan uang anda dari pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Buat mekanisme tabungan otomatis yang akan menyisihkan penghasilan anda di awal bulan setelah terima gaji untuk dialokasikan ke rekening tabungan anda.
- Kendalikan jumlah makanan yang masuk dengan memilih ukuran piring lebih kecil
Menurut penelitian, orang akan cenderung memenuhi tempat makanannya dengan makanan dan akan menghabiskan apa yang ada di piringnya. Jika anda membatasi uang yang ada di ATM dan dompet anda setiap harinya. Maka, kecenderungannya anda akan jauh lebih hemat. Dan hati-hati, jangan terlalu banyak kartu kredit.
- Tinggalkan meja makan begitu anda selesai makan
Bayangkan anda berada di sebuah restoran, dan setiap kali anda selesai makan pelayan membersihkan meja dari piring yang telah selesai. Maka, keinginan anda untuk menikmati hidangan berikutnya akan naik sekitar 10%. Jika anda pergi ke sebuah pusat perbelanjaan, beli yang anda inginkan kemudian tinggalkan tempat itu untuk meredam keinginan belanja yang jauh lebih banyak.
- Temukan alasan yang kuat
Banyak orang melakukan diet karena memperhatikan kesehatan dan penampilannya di masa yang akan datang. Jika anda ingin melakukan diet keuangan, anda juga harus punya alasan yang tepat untuk melakukannya yang disesuaikan dengan nilai-nilai dalam kehidupan anda, misalnya agar tenang di hari tua, mandiri secara keuangan, lebih makmur dan sejahtera, kebebasan atau apapun yang menurut anda adalah manfaat anda melakukan diet tersebut.
- Susun target yang realistis
Target menurunkan berat badan yang sehat menurut ahli diet adalah antara 0,5 – 1 kg per minggu. Selebihnya anda kemungkinan akan mengalami yang disebut diet yoyo karena perjuangan yang anda lakukan mengakibatkan anda tidak akan lama menjalankan diet anda. 0,5 – 1 kg adalah target yang ringan dan mudah untuk dilakukan. Diet keuangan yang berlebihan juga tidak membantu anda, kemungkinannya anda tidak akan melakukan yang anda rencanakan atau berhenti di tengah jalan. Anda perlu melakukan diet keuangan anda, tapi jangan sampai anda menjadi orang yang menderita karenanya. Tingkatkan kemampuan tabungan anda secara bertahap dan mulai sekarang.